Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan melakukan rapid test COVID-19 terhadap ratusan santri Pondok Modern Gontor, guna memastikan para santri asal Babel tersebut tidak terpapar virus berbahaya itu.

"Kami menyambut baik kedatangan dan keberangkatan para santri ini, namun mereka harus mengikuti protokol kesehatan COVID-19 dengan benar demi keamanan dan kesehatan bersama," kata Gubernur Kepulauan Babel Erzaldi Rosman Djohan saat bersilahturahmi dengan Ikatan Pondok Modern Gontor dan beberapa pesantren di Jabodetabek di Pangkalpinang, Jumat.

Baca juga: Satgas COVID-19 NU Malang Raya lakukan rapid test untuk para santri

Alumni Gontor tahun 1986 dan juga Wakil Rektor I IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Babel Dr Rusdi Sulaiman berharap pemerintah provinsi dapat memberikan kemudahan kepada para santri untuk melakukan rapid test COVID-19 ini.

"Masa rapid test ini kan hanya tiga hari, kalau tidak dilakukan secara kolektif akan terasa berat. Ada beberapa santri dan calon santri yang berasal dari Belitung, mereka akan diarahkan ke Pangkalpinang. Kalau rapid test dibiayai oleh gubernur, kami ucapkan alhamdulillah," ujarnya.

Ia mengatakan Ikatan Pondok Modern Gontor berencana melakukan charter pesawat dengan biaya pribadi yang akan berangkat dari Pangkalpinang menuju ke berbagai cabang Pondok Modern Gontor yang ada di Jawa, seperti di Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, dan lainnya.

Baca juga: 31 santri Temboro-Magetan reaktif sesuai hasil "rapid test"

Baca juga: Tertular dua klaster, tiga warga Bangka Selatan positif COVID-19


"Kami sudah mengajukan surat resmi yang ditujukan kepada Gubernur Erzaldi dan akan terus dilakukan koordinasi, komunikasi dengan para santri," katanya.

Menurut dia, jumlah santri dan calon santri Gontor yang akan kembali ke Babel diperkirakan 113 orang, sedangkan dari Darunnajah Jakarta dan sekitarnya kurang dari 20 orang dan dari Temboro diperkirakan 200 orang lebih.

"Mudah-mudahan keberangkatan dan kepulangan para santri berjalan dengan lancar, sehingga mereka dapat menimba ilmu di pesantren dengan baik," katanya.

Pewarta: Aprionis
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020