Jakarta (ANTARA) - Dalam masa pandemi COVID-19, tidak mudah bagi perusahaan rintisan (startup) untuk dapat mempertahankan bisnisnya.

Beberapa startup seperti Airy, Stoqo, Eatsy, dan OneWeb terpaksa tutup karena tidak bisa bertahan dari kondisi ini. Sementara beberapa startup lainnya juga mulai melakukan perubahan di bisnisnya, hingga memotong gaji karyawan.

Menurut Head of Investment & Synergy Mandiri Capital, Rabbi Amrit, dalam konferensi virtual pada Rabu (3/6) malam, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan oleh para pelaku startup agar dapat bertahan di situasi pandemi.

"Startup yang identik dengan 'bakar duit' sekarang tak cuma burning money tapi juga memperhatikan efeisiensi bisnis, mapping fundraising, dan memproyeksi evaluasi bisnis," kata Rabbi.

Selain itu, kepemimpinan (leadership) juga menjadi hal penting, terlebih apabila perusahaan rintisan tersebut harus memangkas gaji atau bahkan jumlah karyawannya demi mempertahankan eksistensi perusahaan.

"CEO harus terbuka dengan pegawainya. Gimana bisa transparan tentang layoff yang traumatik,. gimana caranya mereka bisa memberikan komunikasi yang baik antara manajemen, stakeholder, dan pegawai," ujar dia.

Namun, Rabbi menilai bahwa perusahaan rintisan juga harus cepat beradaptasi dengan kondisi dan era menuju normal baru. Apabila luwes, perusahaan tersebut bisa bertahan dan melihat peluang bisnis baru di tengah situasi seperti ini.

"Kita harus embrace perubahan ini. Bisnis go up and down sebagai pelajaran ke depan, dan selalu ada kesempatan," kata Rabbi.

Ia pun mengaku optimistis bahwa pelaku perusahaan rintisan dan UMKM di Indonesia dapat adaptif dan mampu melihat peluang baru, terlebih didukung dengan kehadiran internet dan teknologi.

"Kita tahan banting. Eropa memiliki working class sedikit, sementara di Indonesia dan Asia Tenggara, productive age-nya banyak, sehingga mampu bounce back, didukung dengan meningkatnya enterpreneur, dan lainnya," ujar Rabbi.


Baca juga: Airy Rooms berhenti beroperasi akhir bulan ini

Baca juga: Facebook dan Paypal jadi investor baru Gojek

Baca juga: Bobobox raih pendanaan Seri A 11,5 juta dolar AS

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020