Jakarta (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan layanan konseling psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA) yang diluncurkan Kantor Staf Presiden sebulan lalu perlu terus dilanjutkan karena telah banyak membantu masyarakat dalam menghadapi masalah psikologis saat pandemi COVID-19.

"Layanan yang diberikan SEJIWA ini perlu terus hadir dan berlanjut untuk membantu masyarakat sekalipun pandemi ini berakhir," ujar Moeldoko dalam acara halal bi halal secara virtual dengan 300 lebih relawan SEJIWA, sebagaimana siaran pers di Jakarta, Sabtu.

Dia mengatakan sejak diluncurkan pada 29 April lalu, tim relawan SEJIWA yang terdiri dari para psikolog sudah dapat melayani sedikitnya 1.366 aduan dari pelosok negeri.

"Para relawan sudah mengorbankan waktunya untuk membantu masyarakat Indonesia. Ini merupakan panggilan kemanusiaan yang sangat mulia dan bernilai tinggi,” kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan COVID-19 tidak saja berkaitan dengan kesehatan, namun dampaknya terjadi di banyak sektor.

"Ada kecenderungan masyarakat mulai bosan tinggal di rumah, anak-anak ingin bermain dan sekolah. Maka dalam kondisi ini, hadirnya SEJIWA memiliki manfaat yang luar biasa,” tegas Moeldoko.

Baca juga: Layanan SEJIWA bantu lindungi masyarakat dari COVID-19
Baca juga: Kominfo dukung layanan konseling Sejiwa


Dia menyampaikan SEJIWA yang diinisiasi dan diluncurkan pada 29 April lalu oleh Kantor Staf Presiden, telah menjadi jawaban atas kekhawatiran masyarakat selama ini, khususnya bagi perempuan dan anak sebagai kelompok yang rentan mengalami masalah psikososial.

Selain relawan, dalam acara tersebut hadir secara virtual Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, pejabat dari Kemenkes, Kemenkominfo, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Telkom, HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) serta lembaga lainnya.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menyampaikan apresiasinya kepada KSP dan Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) atas inisiatif soal layanan Sejiwa.

Menurut Ayu Bintang, layanan ini sangat penting karena memastikan perempuan dan anak tetap terlindungi haknya, tidak terlantar, anak mendapatkan pengasuhan yang baik meski orangtua terpapar COVID-19.

Menteri PPPA beserta juga berharap layanan Sejiwa bisa diteruskan.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri karena masalah perempuan dan anak itu multisektoral. Kami ucapkan terima kasih kepada KSP yang berkomitmen dan konsisten atas kepedulian terhadap perempuan dan anak,” ujarnya.

Baca juga: Kantor Staf Presiden salurkan bantuan robot "pembunuh" COVID-19
Baca juga: Moeldoko minta staf KSP beradaptasi dengan situasi tidak normal
Baca juga: KSP lakukan dialog dengan tokoh agama terkait penanganan COVID-19

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Arief Mujayatno
Copyright © ANTARA 2020