Palembang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru meminta dalam melakukan penindakan pelanggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) petugas harus mengutamakan etika dengan melakukan pendekatan persuasif.

"Sikap tegas memang harus ditunjukkan, namun usahakan tetap jaga etika sopan santun atau humanis," kata gubernur di Palembang, Senin.

Ia mengatakan beri pengertian kepada masyarakat, ini bukan untuk kepentingan pemerintah, tapi untuk mereka. "Pemerintah terus berupaya untuk menjaga kesehatan seluruh lapisan masyarakat terutama dalam menghindari COVID-19," ucapnya.

Oleh karena itu, pihaknya tidak henti-hentinya mengingatkan petugas agar selalu bersikap humanis saat melakukan pemeriksaan terhadap pengguna jalan yang melintas.

Baca juga: Kapolres Lubuklinggau makamkan anggotanya yang berstatus PDP

Baca juga: Positif COVID-19 Sumsel bertambah dan menyebar ke wilayah baru


"Pastikan pengguna jalan memakai masker dan jarak tempat duduk jika menggunakan mobil. Sikap tegas memang diperlukan, namun usahakan tetap jaga etika sopan santun," kata gubernur.

Menurut dia, dari hasil pengamatannya secara umum kesadaran masyarakat akan kesehatan cukup tinggi. Hal itu terlihat dari pengguna jalan yang sudah mematuhi anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker saat di luar rumah.

"Kesadaran masyarakat sudah cukup tinggi. Harapan kita untuk menuju Sumsel sehat dan waspada berjalan dengan baik," tuturnya.

Bahkan, lanjut gubernur, masker yang dipersiapkan untuk masyarakat hanya sedikit yang terbagi, karena warga banyak yang sudah punya. Hanya saja, untuk jaga jarak penumpang kendaraan roda dua yang beberapa masih terlihat belum memahami aturan PSBB.

Sementara untuk kendaraan kapasitas 7 orang misalnya. Di depan harusnya cuma satu orang, dua orang di tengah dan satu orang lagi di belakang. Itu aturannya. Sejauh ini masyarakat sudah cukup mengerti dan tidak banyak yang melakukan pelanggaran.

Baca juga: Kontak kasus positif COVID-19 di Sumsel mulai sulit terlacak

Gubernur juga mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung pemerintah dalam upaya percepatan penanganan COVID -19 di Sumsel. "Saya sangat apresiasi masyarakat menuruti imbauan tanpa ada kekerasan. Saya terima kasih kepada warga Palembang maupun pendatang yang peduli dengan kesehatan," bebernya.

Jika nanti penerapan PSBB ini bisa menunjukkan hasil maksimal dalam upaya penanganan corona, pihaknya menginginkan PSBB tersebut tidak diperpanjang.

"Kalau nanti menunjukkan trend baik, tidak perlu diperpanjang karena kesadaran masyarakat akan kesehatan juga tinggi. Semua saling menjaga dan bekerja sama melawan COVID-19 ini," kata gubernur.

Baca juga: Gubernur Sumsel sebut tak akan terima TKA selama pandemi COVID-19

Sebelumnya Gubernur Sumsel telah melaksanakan peninjauan untuk mengetahui kesiapan petugas di Pos PSBB Palembang.

Selain melakukan peninjauan, gubernur juga membagikan vitamin kepada petugas yang telah bekerja maksimal dalam penerapan PSBB tersebut agar imunitas mereka di lapangan tetap terjaga.
 

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020