Sofia (ANTARA) - Bulgaria, yang mulai melonggarkan karantina wilayah, mengizinkan masuk pengunjung dari Uni Eropa dan negara zona visa Schengen, menurut pernyataan Kementerian Kesehatan, Kamis sore (21/5).

Pada pertengahan Maret anggota Uni Eropa, Bulgaria, melarang para pengunjung masuk ke wilayah mereka dari banyak negara dalam upaya menekan penyebaran virus corona.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa pencabutan larangan tersebut juga mencakup San Marino, Andorra, Monaco dan Vatican City.

Menurutnya, pendatang yang tiba di Bulgaria masih harus menjalani masa karantina selama 14 hari.

Namun masa karantina tersebut tidak lagi berlaku bagi warga Bulgaria dan warga negara Uni Eropa lainnya, yang melakukan perjalanan untuk kemanusiaan dan mereka yang menjadi "perwakilan aktivitas perdagangan, ekonomi dan investasi."

Karantina juga tidak berlaku bagi mereka yang terlibat langsung dengan konstruksi, perawatan, operasi dan yang memastikan keamanan infrastruktur strategis dan kritis Bulgaria, katanya.

Pada Selasa Bulgaria mengaku telah sepakat dengan negara tetangga Yunani dan Serbia untuk melonggarkan sejumlah pembatasan perjalanan, yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, mulai 1 Juni.

Negara yang berbatasan dengan Laut Hitam dan bergantung pada pariwisata itu mulai memperlonggar karantina wilayah saat jumlah infeksi baru COVID-19 menurun. Hingga Kamis Bulgaria mencatat 2.331 kasus COVID-19 dengan 120 kematian, angka yang relatif kecil di kawasan Eropa.

Sumber: Reuters

Baca juga: Hentikan penyebaran virus corona, Bulgaria umumkan keadaan darurat
Baca juga: Perkembangan virus corona, Bulgaria dan Moldova laporkan kasus pertama
Baca juga: Bulgaria, Yunani perketat perbatasan cegah imigran masuk

 

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2020