Batam (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 di Kota Batam Kepulauan Riau bertambah 11 orang dan total jadi 65 orang pada Senin, karena warganya degil tidak mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik dan sosial.

"Masyarakatnya degil," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi di Batam, Senin.

Kebanyakan warga yang dinyatakan positif COVID-19 pada hari ini adalah mereka yang tetap menjalankan Shalat Tarawih berjamaah di masjid dan melakukan takziah saat pasien positif COVID-19 meninggal meski sudah diimbau pemerintah untuk beribadah di rumah dan menjaga jarak. Selain itu terdapat 1 keluarga yang juga dinyatakan terpapar Virus Corona.

Wali Kota Batam Muhammad Rudi menjabarkan pasien No.55 merupakan lelaki usia 39 tahun yang bekerja sebagai petugas kebersihan di salah satu rumah sakit swasta di kawasan Lubuk Baja.

Baca juga: KKP ajak warga konsumsi ikan untuk lawan corona

Baca juga: KKP salurkan ikan untuk warga terdampak COVID-19 di Batam


Dalam penelusuran diketahui, pasien itu merupakan teman sesama jamaah tabligh, pasien No.32 warga negara India yang meninggal.

Pada awal Ramadhan, pasien No.55 melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di masjid yang sama dengan pasien No.46.

Kemudian pasien No.56 merupakan lelaki 45 tahun buruh angkut barang, teman satu pekerjaan dengan terkonfirmasi positif No.46 yang saat ini masih dalam perawatan isolasi di RSKI COVID-19 Galang.

Pasien ini juga sama-sama melaksanakan Shalat Tarawih berjamaah di mushala di Kampung Seraya.

Kasus 57, merupakan seorang lelaki 55 tahun, petugas kamar pemulasaran jenazah di rumah sakit swasta.

Pasien ini diketahui adalah teman sesama jamaah tabligh pasien No.32, WN India, yang turut membantu pasien itu melakukan aktivitas sehari-hari.

Pasien ini juga diketahui melakukan Shalat Tarawih berjamaah di masjid bersama pasien No.46.

Lalu pasien No.58, 59, 60 dan 61 adalah berturut-turut ayah kandung, adik kandung, ibu kandung dan adik kandung pasien 49 yang masih dalam perawatan ruang isolasi rumah sakit swasta di Lubuk Baja.

Kemudian pasien No.62 adalah petugas keamanan berusia 21 tahun yang pernah melaksanakan Shalat Tarawih di masjid bersama jamaah yang pernah kontak positif dengan pasien No.32. Kemudian pasien 63 adalah tante dari pasien No.62

Pasien 64 adalah pelajar 15 tahun tetangga pasien 35 telah meninggal. Diketahui pasien itu hadir mengikuti takziah tahlilan di rumah almarhum dan kontak dengan anaknya yang merupakan kasus No.38.

Terakhir, pasien No.65 adalah lelaki 22 tahun yang merupakan tetangga pasien No.35 yang juga menghadiri takziah tahlilan saat pasien itu meninggal.*

Baca juga: 58 pasien positif COVID-19 sembuh di Batam

Baca juga: Balita di Batam terkonfirmasi positif COVID-19

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020