Padang Panjang (ANTARA) - Sebanyak 10 tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang, Sumatera Barat dinyatakan sembuh dari infeksi virus corona yang menyebabkan COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar di Padang Panjang, Selasa, mengatakan kesembuhan 10 tenaga kesehatan itu diketahui setelah adanya pemeriksaan cairan hidung dan tenggorokan sebanyak dua kali yang menunjukkan hasil negatif.

"10 tenaga kesehatan tersebut sudah mengikuti lagi dua kali pemeriksaan swab. Hasil pemeriksaan dari laboratorium Universitas Andalas Padang adalah negatif," katanya.

Baca juga: 3.063 dari 14.749 pasien COVID-19 sembuh

Hasil tersebut, menurutnya menjadi kabar baik bagi warga setempat dan diharapkan menjadi penambah semangat pasien lain yang tertular COVID-19 untuk menuju kesembuhan dari penyakit tersebut.

Sepuluh tenaga kesehatan yang sudah dinyatakan sembuh saat ini sudah diperbolehkan pulang namun masih diwajibkan melakukan isolasi mandiri di kediaman masing-masing.

Nuryanuwar menerangkan hingga saat ini tercatat 700 warga Padang Panjang sudah mengikuti pemeriksaan swab.

Sebanyak 578 sampel telah keluar hasilnya dengan rincian 22 positif COVID-19, 561 negatif, lima sampel belum dapat disimpulkan (inconclusif) dan menunggu hasil 122 sampel.

"Hari ini sembuh 10 orang, berarti ada 12 orang yang masih positif dan kita doakan menuju kesembuhan. Yang sedang menunggu hasil pemeriksaan semoga hasilnya negatif," katanya.

Baca juga: Kondisi 12 WNI positif COVID-19 di Singapura stabil

Karena kondisi masih terdapatnya kasus baru positif COVID-19 di Sumbar, ia mengimbau masyarakat daerah itu untuk mematuhi aturan yang diterapkan dalam PSBB, menjaga kebersihan, menjauhi kerumunan, mengenakan masker saat keluar rumah dan menerapkan gaya hidup sehat.

Direktur RSUD Padang Panjang Ardoni menambahkan rumah sakit itu saat ini sudah membuka beberapa layanan untuk masyarakat usai ditutup pada Jumat(1/5) karena kasus COVID-19 yang menimpa tenaga kesehatan.

Beberapa layanan yang sudah dibuka adalah layanan yang tidak tersedia di rumah sakit lain di Padang Panjang yaitu layanan hemodialisa, ortopedi, syaraf dan kejiwaan.

"Untuk layanan itu warga sudah bisa ambil obat. Sementara layanan lain yang dokternya ada di rumah sakit lain di Padang Panjang, warga dapat memanfaatkannya yakni di RS Yarsi," katanya.

Ia menyatakan RSUD sudah melakukan sterilisasi area rumah sakit itu dan menyiapkan ruang isolasi rawatan terpisah dan terstandar.

"Jika kondisi sudah lebih baik dan mendapat izin kepala daerah, Senin(18/5) direncanakan rumah sakit akan buka kembali untuk melayani masyarakat," katanya.

Baca juga: Gugus Tugas: Angkatan kerja usia produktif diharapkan tetap bekerja
Baca juga: Gugus Tugas: Kita harus beradaptasi dalam beraktivitas saat pandemi
Baca juga: Tingkat kesembuhan pasien positif COVID-19 di Riau capai 62 persen

Pewarta: Laila Syafarud
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020