Pelaksanaan pembagian sembako yang dilakukan para pengurus Partai Nasdem Malaysia
KUALA LUMPUR (ANTARA) - Partai NasDem melakukan Bakti Sosial Peduli Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terdampak COVID-19 di Malaysia dengan membagikan 10.000 paket sembako di 172 titik padat penduduk di sekitar Kuala Lumpur dan Selangor.

"Bantuan yang berasal dari Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Garda Pemuda NasDem Prananda Paloh tersebut dilakukan untuk membantu para pekerja asal Indonesia yang terdampak pembatasan pergerakan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Malaysia," ujar Ketua Partai NasDem Malaysia, Tengku Adnan di Kuala Lumpur, Senin.

Baca juga: Seorang TKI di Lahad Datu Sabah-Malaysia dinyatakan positif COVID-19

Selain kepada pekerja Indonesia, ujar dia, bantuan tersebut juga disalurkan kepada beberapa ormas agar disalurkan kepada anggota mereka masing-masing serta kepada mahasiswa Indonesia yang terdampak dan masyarakat Indonesia (Permanent Resident) yang telah lama berdomisili di Malaysia.

"Pelaksanaan pembagian sembako yang dilakukan para pengurus Partai Nasdem Malaysia selama 10 hari yang dimulai sejak 1 Mei hingga 10 Mei tersebut berjalan lancar dan mendapat penjagaan ketat dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM)," katanya.

Baca juga: KJRI Johor Bahru perluas bantuan sembako untuk WNI

Tahap pertama sebanyak 10.000 paket telah selesai di-distribusikan sesuai target untuk membantu kebutuhan pangan WNI yang sangat membutuhkan bantuan di masa Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) tahap empat yang diatur Pemerintah Malaysia.

Mereka masing-masing mendapatkan bahan pangan yang terdiri dari beras 10 kilogram, sarden satu kaleng, mie instan dua paket, minyak goreng satu kilogram, gula dua kilogram dan satu kilogram tepung gandum.

"Kami berterima kasih atas bantuan Bapak Surya Paloh dan Bapak Prananda Paloh dan bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi WNI yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan makanan harian mereka yang lama terhenti karena tidak bisa bekerja sehingga tidak bisa membeli makanan dan keperluan lainnya," katanya.

Baca juga: KBRI Kuala Lumpur tegaskan belum ada perintah pemulangan WNI

Dia mengatakan Perintah Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) yang dilanjutkan oleh Pemerintah Malaysia untuk membendung penularan COVID-19 hingga 9 Juni 2020 akan semakin menambah beban PMI yang sudah dua bulan tidak bekerja.

Masih banyak lagi yang belum tersentuh bantuan dari berbagai pihak apalagi PKPB dilanjutkan.

"Kami akan laporkan ke Jakarta dan upayakan yang terbaik agar program Bakti Sosial ini dilanjutkan sehingga kami dapat membantu memenuhi kebutuhan makanan harian mereka selama Puasa Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti," katanya.

Baca juga: KMI Korsel bantu WNI Malaysia terdampak isolasi COVID-19


 

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020