Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Perumahan membangun sebanyak 45 rumah khusus untuk anggota TNI AD di Kodam Kasuari XVIII di Kabupaten Manowari, Papua Barat.

"Spesifikasi rumah khusus yang kami bangun untuk anggota TNI di Kodam Kasuari XVIII adalah tipe 36 sebanyak 45 unit," kata Kepala Satuan kerja Non Vertikal Tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat, Phiter Pakabu dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin.

Phiter menjelaskan spesifikasi teknis bantuan rumah khusus di batalyon infantri 761 adalah konsep rumah tumbuh yang dikembangkan dari type 36 menjadi type 45 (kopel 1:2:1) sesuai standar rumah dinas TNI.

Berdasarkan data yang ada di SNVT Penyediaan Perumahan Provinsi Papua Barat, bantuan rumah khusus tipe 36 sebanyak 45 unit untuk TNI AD di Kodam Kasuari XVIII Provinsi Papua Barat berada di dua lokasi.

Baca juga: PUPR siap bedah 2.000 rumah tidak layak huni di Bengkulu

Sebanyak 20 unit berada Kampung Ullong yang di peruntukan bagi anggota TNI yang berdinas di Koramil Kabupaten Pegunungan Arfak dan 25 unit sisanya dibangun di Batalyon Infantri 761 Kibibor Akinting di Warmare Distrik Warmare Kabupaten Manokwari.

“Anggaran yang kami siapkan untuk pembangunan 45 rumah khusus tersebut adalah Rp4,78 miliar," kata Phiter.

Sementara itu, Panglima Kodam Kasuari XVIII Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau saat berkunjung ke lokasi pembangunan rumah khusus di Batalyon Infantri 761 menyampaikan terima kasih kepada Menteri PUPR atas perhatiannya untuk memenuhi kebutuhan hunian bagi para prajurit TNI dalam rangka menjaga keutuhan NKRI khususnya prajurit yg bertugas di wilayah Papua Barat.

Baca juga: PUPR sebut Tol Layang JORR 2 Cikunir-Ulujami untuk atasi kemacetan

“Kami berharap ke depan pemerintah dapat memenuhi kebutuhan perumahan yang layak huni baik berupa rumah susun maupun rumah tapak bagi prajurit TNI di wilayah Kodam Kasuari XVII. Kami siap untuk menyediakan lokasi atau lahan pembangunan perumahan,” katanya.

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2020