Jakarta (ANTARA) - Terdapat sejumlah berita humaniora kemarin, Senin (27/4) yang masih menarik untuk dibaca pagi ini diantaranya pasien sembuh COVID-19 bertambah, COVID-19 sebagai kejadian alam dengan siklus 100 tahun, dan warga desa yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) masih dapat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT).
 

Adapun beritanya sebagai berikut:
 

Pasien sembuh 1.151 orang, 19 provinsi tak ada kasus baru COVID-19
 

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 melaporkan hingga Senin, pasien yang sembuh dari penyakit yang disebabkan virus SARS-CoV-2 mencapai 1.151 orang atau bertambah 44 orang dan 19 provinsi tidak melaporkan adanya kasus baru.
 

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam jumpa pers di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Senin, mengatakan jumlah kasus tersebut didapatkan dari pemeriksaan 75.157 spesimen yang diambil dari 59.409 orang secara akumulatif dengan menggunakan metode Real Time PCR.
 

Baca beritanya: di sini
 

Gugus Tugas: COVID-19 adalah wabah dengan siklus 100 tahun
 

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyatakan wabah virus corona jenis baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 merupakan kejadian alam dengan siklus 100 tahun.
 

"Wabah ini adalah peristiwa alam yang telah terjadi berulang kali ratusan tahun yang lalu," kata Doni dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Senin.
 

Simak beritanya: di sini
 

Mendes PDTT: Warga desa tidak memiliki NIK bisa dapat BLT Dana Desa
 

Ketika tidak punya NIK maka tidak harus dipaksakan untuk mengurus NIK dulu baru dapat BLT Dana Desa.
 

 Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan dalam keadaan darurat seperti sekarang warga desa yang belum memiliki nomor induk kependudukan (NIK) masih dapat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

"Ketika tidak punya NIK maka tidak harus dipaksakan untuk mengurus NIK dulu baru dapat BLT Dana Desa. Tetapi tetap dicatat dan ditulis selengkap-lengkapnya," kata pria yang juga akrab disapa Gus Menteri itu dalam temu media via konferensi video di Jakarta, Senin.
 

Simak beritanya: di sini
 

Seorang dokter di Surabaya meninggal dunia
 

Seorang dokter umum yang bertugas di RSUD dr. Soewandhie, Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin malam, meninggal dunia diduga karena COVID-19.
 

"Iya benar, untuk informasi selanjutnya bisa hubungi Humas Pemkot Surabaya biar satu pintu," kata Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RS Soewandhi Surabaya, Rince Pangalila saat dihubungi ANTARA di Surabaya.
 

Sementara itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara menjelaskan bahwa dokter yang meninggal dunia tersebut bernama dr. Berkatnu Indrawan Janguk yang selama ini bertugas di IGD RSUD dr. Shoewandie.
 

Cek beritanya: di sini
 

Mensos: Pendataan penerima bansos diserahkan kepada daerah
 

Menteri Sosial Juliari Peter Batubara menyampaikan mekanisme pendataan penerima bantuan sosial tidak diatur pemerintah pusat, melainkan diserahkan kepada daerah.
 

"Mekanisme pendataannya atau alokasi per kelurahan/desa, diserahkan full ke daerah. Kami tidak mengatur hal tersebut supaya nanti tidak kacau," ujar Mensos dalam pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Senin.
 

Baca beritanya: di sini
 

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020