KUALA LUMPUR (ANTARA) - Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shodaqoh (Lazismu) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur menyumbang Rp150 juta untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKI terdampak COVID-19 di Malaysia, melalui Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia.

"PMI, terutama di Malaysia, juga tak luput dari perhatian Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) Jawa Timur. Kondisi di Malaysia saat ini sedang lockdown akibat wabah COVID-19 atau PKP," ujar Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid di Kuala Lumpur, Kamis,

Nadjib yang juga sebagai Badan Pengawas Lazismu Jatim menggalang dana untuk pekerja migran di negeri jiran ini bersama sejawat PWM Jatim lainnya dengan menghimpun donasi melalui berbagai saluran medsos dan disetor ke rekening Lazismu Jatim.

Setelah dana terkumpul disalurkan melalui PCIM di Kuala Lumpur, Malaysia.

Menurut Bagian Keuangan Lazismu Jatim Ali Sahidu dana sebesar Rp150 juta telah ditransfer oleh Lazismu Jatim ke rekening PCIM Malaysia Kamis (23/4) yang merupakan hasil panggalangan donasi hingga 21 April 2020.

"Bantuan tersebut nanti akan disalurkan untuk membantu saudara kita pekerja migran yang dikoordinir oleh PCIM Malaysia di Kuala Lumpur," katanya.

Pada kesempatan terpisah Ketua PCIM Malaysia Ass Prof Dr Sonny Zulhuda mengatakan pihaknya tidak menduga dan berterima kasih atas bantuan dari warga Muhammadiyah Jawa Timur melalui MCCC kepada saudara kita pekerja migran di Malaysia.

"Alhamdulillah, barokallah, bapak-bapak PWM Jatim dan MCCC atas bantuan ini. Bantuan itu akan segera kami salurkan kepada mereka, khususnya bagi pekerja migran di Malaysia," ujar dosen di Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM) tersebut.

Sonny menyatakan pihaknya sangat terharu dan bangga atas perhatian khusus dan mendalam dari pengurus PWM Jatim, Lazismu Jatim dan seluruh donatur yang terlibat.

"Sejujurnya kami tidak menyangka animo yang begitu besar terhadap kesejahteraan warga kami, terutama warga Pekerja Migran Indonesia Muhammadiyah di Malaysia," ujar Sonny.

Pihaknya sudah berkoordinasi dalam pertemuan pimpinan Harian PCIM Malaysia dua hari yang lalu dan bantuan ini sangat berharga mengingat saat ini sudah mulai kehabisan suplai dalam proses baksos yang telah berjalan selama empat minggu sejak awal lockdown di Malaysia.

"Sebelum ini sekitar 1.400 paket sembako senilai lebih dari Rp130 juta telah kami gelontorkan ke berbagai kalangan WNI dan PMI terdampak, baik di kalangan Muhammadiyah maupun luar Muhammadiyah. Alhamdulillah semuanya tersalurkan dengan baik oleh para relawan kami di lapangan,” ujar Sonny.

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020