rakyat selalu siap bergerak, bergotong royong
Yogyakarta (ANTARA) - Komunitas pengagum pemikiran K.H. Abdurahman Wahid (Gus Dur) atau dikenal dengan Gusdurian melakukan aksi penggalangan donasi untuk membantu warga terdampak COVID-19 di 60 kota melalui Gusdurian Peduli.

Tim Kerja Gusdurian Peduli dipimpin langsung oleh Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian, Alissa Wahid.

"Kerja-kerja Gusdurian Peduli, juga berbagai inisiatif masyarakat lainnya, menunjukkan bahwa rakyat selalu siap bergerak, bergotong royong, dan peduli satu sama lain." kata Alissa Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta, Rabu.

Selain membantu ekonomi warga kurang mampu, menurut dia, penggalangan donasi ditujukan untuk membantu ekonomi para pekerja sektor informal yang menggantungkan penghasilannya dari gaji harian, seperti sopir angkot, tukang ojek online, pedagang keliling, pekerja pariwisata, dan lainnya.

Menurut Alissa, dukungan luar biasa datang dari masyarakat bertubi-tubi. Bekerja sama dengan Gerakan Islam Cinta dan kitabisa.com, Gusdurian Peduli membangun gerakan #SalingJaga.

Baca juga: Enam perusahaan garmen Korsel kirim 927 ribu APD ke BNPB
Baca juga: Grup Astra Financial sumbang sembako dan masker Rp2 miliar untuk Sumut


Galang bantuan ini juga didukung penuh para tokoh sosial seperti Nadirsyah Hosen, Lukman Hakim Saifuddin, Ernest Prakasa, Gita Savitri, Sujiwo Tejo, Rara Sekar, Ligwina Hananto, Nirina Zubir, almarhum Glenn Fredly, dan lain-lain. "Lebih dari Rp3 miliar rupiah telah terkumpul dari pintu ini," katanya.

Narasi TV yang menyelenggarakan konser musik #dirumahaja mempercayakan penyaluran dana yang didapatkannya kepada Gusdurian Peduli sebanyak Rp2.050.000.000.

Selain itu, donasi juga datang dari berbagai pihak seperti Benih Baik, Metro Group, Sunpride, Perkumpulan INTI, Arif-Tipang, DMTK, KitaBisa-Basket, Garam Refina, MATAKIN, PT Gadjah Tunggal, Bina Desa, Perkumpulan Prakasa, TAO, Alumni St Louis, KARA, Yayasan Harapan Tama, Buddhist Education Centre, Metta School, Perkumpulan Longevitology, GKI Gejayan, dan banyak sekali individu atau kelompok yang langsung memberi sumbangan ke posko-posko di daerah.

Donasi tersebut, kata Alissa, kemudian dialokasikan untuk pembelian paket sembako, masker, sabun, dan sanitasi tangan (hand sanitizer) yang dibagikan kepada keluarga yang membutuhkan.

"Penyaluran bantuan akan dilakukan oleh tim relawan dari Gusdurian Peduli yang ada di berbagai wilayah," kata putri sulung Gus Dur ini.

Baca juga: Pupuk Indonesia Grup bersinergi bantu masyarakat saat pandemi Covid-19
Baca juga: BKPM terima donasi Rp4 miliar dari perusahaan Korea guna atasi Corona


Gusdurian Peduli telah mendirikan 60 posko di 60 kota di Indonesia. Sampai saat ini setidaknya sudah ada lebih dari 500 relawan yang tergabung dalam gerakan ini.

Sejak Maret lalu, hasil dari galang dana gerakan #SalingJaga dan #KonserDiRumahAja dari Narasi TV telah disalurkan sebagian kepada warga yang membutuhkan. Penyaluran bantuan tersebut masih akan terus berlanjut sepanjang bulan April ini.

Hingga pertengahan April ini sudah 4.000 paket yang disalurkan melalui posko-posko Gusdurian Peduli.

Beberapa kota yang telah menerima manfaat bantuan adalah DKI Jakarta, Tangerang, Depok, Karawang, Bekasi, Bogor, Lampung, Bandung, Cirebon, Semarang, Jogja, Solo, Surabaya, Malang, Sidoarjo, Mojokerto, Makassar, Manado, Pontianak, Bali, dan Kabupaten Malang. Dalam hari-hari ke depan bantuan juga akan segera disalurkan di berbagai kota lainnya.

Menurut dia, dukungan luar biasa kepada Gusdurian Peduli ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia selalu punya kearifan untuk bersolidaritas, memperkuat diri secara swadaya, dan mampu untuk saling jaga.

"Hal ini mestinya menjadi inspirasi bagi pemerintah yang selama ini tampak gamang dan lamban dalam menghadapi pandemi ini," kata Alissa Wahid.

Baca juga: PBNU dukung upaya penanggulangan COVID-19
Baca juga: Arema FC bagi paket bantuan bagi warga untuk kurangi dampak COVID-19
Baca juga: Pelaku usaha fintech bantu Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Rp250 juta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020