Denpasar (ANTARA) - Pemerintah Kota Denpasar, Bali, memasang bilik antiseptik (sterilization chamber ) di 24 pasar rakyat di kota setempat dalam upaya mengantisipasi wabah COVID-19.

Wakil Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Jubir Satgas COVID-19 Denpasar Dewa Gede Rai di Denpasar, Jumat, mengapresiasi bantuan yang diberikan perusahaan dan lembaga sosial dalam gerakan memutus rantai penyebaran virus tersebut. Pihaknya juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama melawan penyebaran COVID-19.

Jaya Negara juga mengimbau pengunjung untuk senantiasa menerapkan "social and physical distancing" dengan menghindari kerumunan serta menjaga jarak antarindividu. Penerapan pola hidup bersih dan sehat juga menjadi penting untuk dilaksanakan bersama, selain juga senantiasa menerapkan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Baca juga: Molin KPPPA dikerahkan untuk sosialisasi pencegahan COVID-19

"Mari bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19, dengan penerapan atur jarak antarindividu dan jauhi berkerumum," ujarnya.

Pengoperasian alat bilik antisipasi yang merupakan bantuan kepedulian sosial (CSR) dari PT Pelindo III Cabang Benoa serta pengusaha yang tergabung dalam Indonesia Tionghoa Bali (Inti Bali).

Tampak pengunjung yang masuk ke pasar rakyat diwajibkan memasuki bilik antiseptik tersebut. Selain itu juga pengunjung yang hendak memasuki area pasar diwajibkan memakai masker.

Kepala Pasar Agung Peninjoan Denpasar, Nyoman Suarta mengatakan penyemprotan antiseptik yang dilakukan di Pasar Agung kepada semua orang termasuk pegawai, pedagang, pengunjung dan pelanggan yang datang ke Pasar Agung.

"Penyemprotan antiseptik ini dilakukan kepada masyarakat sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona. Jadi ini merupakan bagian dari sterilisasi pengunjung. Untuk obat yang digunakan dalam penyemprotan ini sesuai dengan rekomendasi Dinas Kesehatan Kota Denpasar, yaitu dengan air sabun serta antiseptik," katanya.

Baca juga: Lebih dari 19.500 orang jalani pemeriksaan COVID-19 di Indonesia

Suarta lebih lanjut mengatakan berbagai langkah telah dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, yakni dengan menyediakan tempat mencuci tangan, anjuran pengunjung menggunakan masker, bilik antispetik hingga menyediakan layanan pemesanan online melalui WA.

"Kami berterima kasih atas perhatian Pemerintah Kota Denpasar yang secara berkelanjutan memberikan kenyamanan kepada masyarakat, selain itu kami juga berterima kasih kepada perusahaan-perusahaan yang telah memberikan CSR yang bermanfaat bagi masyarakat khususnya pengunjung pasar rakyat," ujar Suarta.

Direktur PKBL Pelindo III, Fahrurrozi bersama Ketua Inti Bali, Sudiarta Indrajaya mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 24 bilik antiseptik yang di sebar di seluruh pasar desa (pasar rakyat) di Kota Denpasar senilai Rp108 juta. Dengan adanya bilik ini pengunjung yang datang ke pasar sudah steril dan diharapkan masyarakat memiliki rasa tenang dan nyaman di dalam melakukan aktivitas di pasar.

"Pasar rakyat merupakan jantung perekonomian masyarakat, oleh karena itu dengan pemasangan alat ini masyarakat diharapkan bisa tenang dan nyaman di dalam membeli kebutuhan sehari-hari," katanya.

Lebih lanjut Sudiarta Indrajaya mengatakan bantuan ini merupakan kepedulian kepada masyarakat serta membantu pemerintah untuk memotong rantai penyebaran COVID-19.

"Mari kita bersama-sama mengikuti anjuran pemerintah serta menjaga kesehatan agar rantai penyebaran virus dapat dihentikan," ujarnya.

Baca juga: Perawat di Jateng kenakan pita hitam sebagai wujud duka
Baca juga: Batam minta rumah sakit evaluasi diet pasien COVID-19
Baca juga: Kebun Binatang Bandung tutup hingga 29 Mei 2020

Pewarta: I Komang Suparta
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020