semua jemaah yang berangkat ke Kapuas Hulu dilakukan rapid test
Pontianak (ANTARA) - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat bersama Dinas Kesehatan Kota Pontianak hari ini melakukan rapid test untuk 63 jemaah Sajadah Fajar untuk memastikan kesehatan para jemaah dari dampak virus COVID-19 setelah diketahui satu jamaah terkonfirmasi positif.

"Hari ini Dinas Kesehatan Kota Pontianak melakukan rapid test terhadap jemaah Sajadah Fajar, dimana datanya sudah kita terima kemarin dari ketua panitia Sajadah Fajar yang berangkat ke Kapuas Hulu. Jumlahnya ada 65 orang dikurangi 2 anggota yang sudah meninggal," kata Kadis Kesehatan Kalbar, Harisson di Pontianak, Rabu.
 
Sajadah Fajar merupakan kependekan dari shalat berjemaah di waktu fajar dimana jemaah menggelar shalat subuh dari masjid ke masjid secara berpindah-pindah.

Baca juga: Penjahit di Kalbar canangkan gerakan masker gratis
Baca juga: 15 ribu warga terdampak COVID-19 di Kapuas Hulu-Kalbar dibantu beras
Dia menjelaskan, untuk menjaga jarak jemaah agar tidak menumpuk pada saat pemeriksaan, Dinkes Kota Pontianak telah melakukan pembagian jadwal tes kepada para jemaah.


"Untuk hasilnya, kata dia akan langsung diumumkan hari ini juga, setelah hasil tes keluar. Bagi jemaah yang hasilnya positif akan kita berikan penanganan intensif sesuai prosedur yang ada," kata Harisson.

Diketahui, dari daftar peserta yang ada, sebanyak 65 orang anggota jemaah Sajadah Fajar yang berangkat ke Kapuas Hulu pada tanggal 22 Februari dan kembali ke Pontianak pada tanggal 1 Maret lalu.

Dalam perjalanannya, diketahui terdapat satu anggota jemaah, seorang wanita meninggal pada tanggal 21 Maret lalu dan hasil tesnya terkonfirmasi positif COVID-19.

Baca juga: Hasil tes cepat, dua warga Kayong Utara Kalbar positif COVID-19
Baca juga: Dinkes: Hasil rapid test COVID-19, satu ASN Pemprov Kalbar positif


Kemudian, pada Senin (6/4) malam kemarin, pihak Dinkes Kalbar juga melakukan evakuasi pada jenazah wanita berumur 68 tahun dalam sebuah kamar kost di jalan Johar dimana wanita tersebut juga diketahui merupakan anggota dari jemaah Sajadah Fajar dan ikut dalam rombongan yang berangkat ke Kapuas Hulu.

"Makanya, perlu langkah antisipasi yang harus segera dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dari jemaah lainnya, semua jemaah yang berangkat ke Kapuas Hulu dilakukan rapid test ," tuturnya.

Menurut dia, beberapa orang yang mengikuti perjalanan ke Kapuas Hulu untuk mengikuti Sajadah Fajar tersebut rata-rata berusia di atas 40 Tahun.

"Anggota Sajadah Fajar yang ikut sekitar 65 orang itu acak dari muda hingga tua dan rata-rata terbanyak di atas 40 tahun," kata Harisson.

Baca juga: Satu PDP COVID-19 di Kubu Raya meninggal
Baca juga: 1001 Orang Masuk Daftar ODP Dinkes Kalbar Terkait Covid-19



 

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020