partikel disinfektannya bisa menjangkau sampai ke sela- sela ruangan
Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 4000 rumah warga  di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur didisinfeksi oleh relawan dari Nahdatul Ulama Jakarta Timur dalam rangka pencegahan COVID-19 dengan menggunakan alat pengasapan (fogging) yang biasanya digunakan untuk mencegah demam berdarah.

"Memang tidak salah, alat ini digunakan untuk pengasapan demam berdarah, cuma kita ganti selongsong depannya, kalau biasanya minyak tanah maka  diganti jadi berbahan dasar air dan dicampur disinfektan," kata ketua relawan Zaenal Arifin usai pengasapan rumah-rumah warga selesai, Minggu.

Sebanyak 30- 40 alat 'fogging' dikerahkan untuk pengasapan bahan disinfektan ke rumah- rumah warga termasuk fasilitas umum seperti sekolah di sekitar Cipinang Besar Selatan.

Lebih lanjut, Zaenal mengatakan hasil modifikasi alat fogging itu menghasilkan partikel buliran disinfektan yang lebih kecil sehingga tidak terlalu berkabut hasilnya seperti hasil pengasapan untuk demam berdarah.

Diharapkan partikel disinfektan yang lebih kecil itu mampu mencapai sela- sela ruangan yang selama ini tidak dapat tercapai oleh alat penyemprot biasa dan semakin ampuh memutus mata rantai COVID-19.

Baca juga: 1.788 titik di Jakarta didisinfeksi

Baca juga: Rutan Polrestro Jakbar didisinfeksi untuk cegah COVID-19

Baca juga: Warga Menteng Dalam manfaatkan 'Misty Fan' jadi disinfektan 'mobile'


Jakarta Timur diketahui merupakan kawasan yang paling banyak melakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan COVID-19.

Data Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI mencatat hingga Selasa (31/3) tercatat sebanyak 688 titik telah didisinfeksi di Jakarta Timur.

Titik tersebut melebihi wilayah lainnya yang rata- rata melakukan penyemprotan disinfektan dalam rangka pencegahan COVID-19 hanya sekitar 200-300 titik.

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020