Mungkin tidak sebagai pasar tradisional melakukan pelayanan online? Saat ini kita memang mengupayakan itu
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama (Dirut) PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan salah satu skenario terburuk yang harus disiapkan dalam menghadapi wabah Virus Corona baru atau COVID-19 adalah menyiapkan pasar untuk menyediakan layanan daring atau online, ketika kondisi masyarakat terbatas untuk menjangkau pasar.

"Mungkin tidak sebagai pasar tradisional melakukan pelayanan online? Saat ini kita memang mengupayakan itu, dan saat ini kita juga sudah melayani online," kata Arief dalam konferensi pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Nasional, Jakarta, Jumat.

Arief menuturkan mengembangkan pasar tradisional yang berdagang lewat online untuk menyuplai kebutuhan sehari-hari warga membutuhkan berbagai macam energi termasuk sumber daya manusia.

"(Pasar) online pun juga kita menyumbangkan berbagai macam energi termasuk human resources atau tenaga manusia juga harus kita deliver (kirimkan)," ujarnya.

Baca juga: PD Pasar Jaya: Stok pangan di Jakarta masih aman

Arief berharap tidak terjadi  indikasi suspect COVID-19 di pasar yang dikelola PD Pasar Jaya.  Jika ada indikasi suspect COVID-19, maka akan dilakukan isolasi lokal.

Jika suatu pasar diisolasi, kata dia, masyarakat diimbau untuk menjangkau pasar lain yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka. PD Pasar Djaya mengelola 155 pasar di Jakarta. Selain isolasi lokal, pihaknya juga menyiapkan skenario untuk mengadakan sterilisasi lokasi untuk membunuh Virus Corona di pasar tersebut.

"Jika ini terjadi mau tidak mau memang kita akan melakukan sterilisasi sehingga kemudian dalam waktu tertentu kita meminta kepada petugas medis dinas kesehatan untuk kemudian melakukan sterilisasi di pasar," ujar Arief.

Baca juga: Presiden Jokowi: Masyarakat harus patuh jaga jarak demi cegah COVID-19

Pewarta: Martha Herlinawati S
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020