Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta seluruh rumah sakit di wilayahnya menerapkan pembatasan besuk guna menekan risiko penularan virus corona penyebab COVID-19.

"Rumah sakit merupakan bagian dari kerumunan. Saya minta kepada seluruh rumah sakit untuk membatasi kunjungan pasien," katanya usai menjalani cek kesehatan di RSUD Tugurejo, Semarang, Senin.

Gubernur juga meminta warga tidak mengunjungi rumah sakit apabila tidak ada keperluan mendesak.

"Jika ada saudara, kerabat, atau tetangga yang dirawat di rumah sakit, kunjungan pasien lebih baik dibatasi. Kalau mau menengok, lebih baik dibatasi, percayakan saja semuanya kepada rumah sakit dan perawat. Mungkin perwakilan saja, satu atau dua yang menengok, tidak harus semuanya," ujarnya.

Gubernur juga meminta rumah sakit memeriksa pembesuk. "Saya minta ini ditaati, jangan sampai ada yang tidak taat," katanya.

Ia juga menganjurkan warga melindungi diri dari COVID-19 dengan menjaga kesehatan.

Warga yang perlu memeriksakan diri bisa mendatangi tujuh fasilitas kesehatan yang ditunjuk pemerintah untuk menangani kasus COVID-19, yakni RSUD Dr Moewardi Surakarta, RSUD Dr Margono Soekarjo Purwokerto, RSUD Kelet Jepara, RSJD Surakarta, RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang, RSJD Dr. RM Soedjarwadi Klaten, dan RSUD Tugurejo Semarang.

Baca juga:
Presiden Jokowi gelar rapat kabinet secara daring
Candi Borobudur disemprot disinfektan cegah COVID-19

Pewarta: Wisnu Adhi Nugroho
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020