Surabaya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Jawa Timur meliburkan siswa di sejumlah sekolah yang telah melakukan pertukaran pelajar ke Eropa beberapa waktu lalu dan telah tiba di Surabaya sejak 10 Maret 2020.

Kepala Dinas Pendidikan Jatim Wahid Wahyudi dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu, mengatakan sejumlah sekolah yang melakukan kunjungan ke Eropa adalah SMAN 2 Surabaya sebanyak 12 siswa, SMAN 10 Surabaya dan SMAN 8 Malang masing-masing satu orang.

"Semua siswa sudah dilakukan pengecekan suhu tubuh. Suhu tubuhnya normal. Untuk keamanannya, siswa yang datang dari Eropa termasuk kepala sekolah saya minta untuk tidak masuk sekolah dulu sampai 24 Maret," ujarnya.

Baca juga: Moskow tak wajibkan siswa masuk sekolah di tengah merebaknya corona

Baca juga: Siswa Taiwan lawan virus corona dengan robot disinfektan

Baca juga: Siswa Al Muslim Sidoarjo buat cairan pencuci tangan, antisipasi corona


Imbauan ini dilakukan setelah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jatim, bahwa seseorang aman apabila tidak melakukan pertemuan dengan banyak orang selama tujuh hari.

"Dalam kondisi sehat, untuk melihat bahwa mereka tidak membawa virus COVID-19 setelah tujuh hari. Karena pengukuran utama dari suhu tubuh, kalau suhu tubuhnya normal, keamanannya saya tambah tujuh hari lagi," ucapnya.

Selama tidak ke sekolah, kata dia, kepala sekolah atau siswa mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakaan sistem daring, bisa melalui Whatsapp atau email.

"Para guru mata pelajaran tetap memberikan pembelajaran dengan memanfaatkan sistem teknologi informasi. Termasuk kepala sekolah tetap melakukan tugas," katanya.

Sementara itu, Wahid juga meminta kepala sekolah tidak melakukan pertukaran pelajar atau student exchange ke berbagai negara yang terjangkit COVID-19.*

Baca juga: Guru-siswa bisa libur 14 hari pascapulang dari negara positif COVID-19

Baca juga: Dokter: Ajarkan cara cuci tangan ketimbang wajibkan siswa bermasker

Baca juga: Pelajar SMK Kota Malang produksi cairan pembersih tangan

Baca juga: Walikota Jaksel benarkan sekolah liburkan siswa terkait Corona


Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020