Mataram (ANTARA) - Sebanyak 1.300 peserta dari 18 negara mengonfirmasi akan mengikuti lomba balap sepeda L'etape Indonesia 2020 yang bakal di gelar pada tanggal 3-5 April mendatang.

Direktur L'etape Indonesia Zacky Badrudin mengatakan sampai hari ini jumlah peserta yang mendaftar dan mengonfirmasi even tersebut mencapai 1.300 orang dari 18 negara.

Baca juga: Dikarantina karena corona, manajer tim balap sepeda ancam mogok makan

"Jumlah ini yang sudah mendaftar dari 18 negara dan di perkirakan jumlah keseluruhan, selain pebalap dan ofisial akan mencapai 5 ribu orang yang akan hadir," kata Zacky saat rapat persiapan lomba balap sepeda L'etape Indonesia 2020 di Mataram, Rabu.

Rapat koordinasi persiapan L'etape Indonesia 2020 dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB, Ridwansyah, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal, Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, unsur Polda NTB dan perwakilan L'etape Indonesia.

Zacky menjelaskan L'etape Indonesia yang akan di gelar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah akan melombakan dua kategori, yakni Long Route (rute panjang) dengan jarak 125 kilometer dan Short Route (rute pendek) dengan jarak 75 kilometer.

Baca juga: Kejuaraan Balap Sepeda Asia ditunda karena COVID-19

"Untuk rute panjang di perkirakan akan di ikuti 1000 peserta, sementara untuk rute pendek akan di ikuti 300 peserta," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata NTB Lalu Moh Faozal menegaskan Pemprov NTB siap menjadi tuan rumah ajang balap sepeda  internasional tersebut.

"Untuk persiapan dan pengecekan lapangan sudah dilakukan, karena dalam even ini sekitar 1.300 peserta dari 18 negara akan berpartisipasi," katanya.

Komandan Korem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani menyatakan even balap sepeda L'etape diharapkan dapat meningkatkan pariwisata NTB karena gaungnya internasional dan mendunia, sehingga harus dipersiapkan dengan baik.

Baca juga: Timnas balap sepeda butuh ikuti lebih banyak kejuaraan internasional

Namun demikian, kata Danrem, harus memperhatikan faktor keamanan dan ketertiban, kelestarian dan keindahan alam yang dapat memberikan kesan terhadap para peserta, baik domestik maupun mancanegara sehingga ke depan Lombok menjadi surganya bersepeda.

Terkait perkembangan dunia pariwisata di NTB, ia mengingatkan agar masyarakat melatih diri untuk menyapa tamu dengan ramah dan tersenyum dengan harapan dapat memberikan kesan positif.

Baca juga: Tour UEA dibatalkan setelah pebalap Italia terinfeksi corona

"Pada even ini juga harus diperhatikan arus lalu lintas agar tidak mengganggu kelancaran kegiatan maupun masyarakat pengguna jalan," imbuhnya.

Selain itu, Danrem juga menegaskan pihaknya bersama Polri akan siap membantu pengamanan sesuai dengan tugas pokok dengan membuat standar operasional prosedur (SOP) dan bersinergi dengan semua pihak yang terlibat dalam even tersebut.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020