Jakarta (ANTARA) - Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia Petar Andonov menekankan negaranya tidak memiliki kebijakan melarang atau memperingatkan warga Bulgaria berpergian ke Indonesia, pasca-pengumuman dua warga negara Indonesia sebagai pasien positif terkena coronavirus (COVID-19).

"Sejauh ini kami tidak memiliki kebijakan semacam itu (travel warning atau travel advice​​​​​​)," ujar Andonov dijumpai di Istana Wapres, Jakarta, Senin, seusai bertemu dengan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.

Baca juga: Dua kasus Covid-19 akan dijadikan sampel riset untuk temukan vaksin

Baca juga: Menkes pastikan tak ada isolasi di Depok terkait corona

Baca juga: Menkes tak sarankan orang sehat pakai masker


Andonov mengatakan Bulgaria terus mengikuti perkembangan yang terjadi di Indonesia terkait COVID-19.

Dia juga menyampaikan bahwa Bulgaria menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah Indonesia dan otoritas kesehatan Indonesia perihal coronavirus.

"Informasi tersebut akan sangat penting bagi kami," ujar Andonov.

Adapun tujuan utama Andonov beserta jajaran menemui Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin adalah untuk mendiskusikan hal-hal menyangkut hubungan bilateral kedua negara.

Beberapa hal yang dibicarakan antara lain terkait perdagangan dan investasi, termasuk juga menyangkut izin impor.

"Kami akan sangat senang investor kami masuk ke Indonesia dan berinvestasi di berbagai sektor berbeda. Kami berharap lebih banyak investor dari Bulgaria datang ke Indonesia," ujar Andonov.

Bulgaria juga akan menyambut investor asal Indonesia di Bulgaria.

Selain itu dalam pertemuan tersebut juga turut dibicarakan rencana penyelenggaraan dialog antaragama oleh Bulgaria.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020