Gunungputri, Bogor (ANTARA) - PT Indocement Tunggal Prakarsa ikut mengembangkan kampung ramah lingkungan (KRL), yakni salah satu program Kabupaten Bogor Green and Clean yang digaungkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Di 2020 ini, Indocement sedang mengembangkan KRL dan ProKlim (program kampung iklan) di 21 lokasi, dengan rincian 8 KRL dan 3 ProKlim di Kecamatan Citeureup, 5 ProKlim di Cirebon, 2 ProKlim di Tarjun, 2 ProKlim di Cilegon, serta 1 ProKlim di Bandung,” ujar CSR and SD Manager PT. Indocement, Sahat Panggabean, Kamis (27/2).

Menurutnya, program itu sudah dilaksanakan perusahaan sejak tahun 2013 lalu. Lokasinya tersebar di seluruh desa yang ada di sekitar perusahaan dari Citeureup, Palimanan, Cirebon dan Tarjun, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Palembang targetkan 25 kampung ramah lingkungan

Ia mengatakan upayanya itu telah mendapatkan berbagai penghargaan, seperti 7 Proklim Utama Trophy, 3 Proklim Madya, 2 ProKlim Utama Sertifikat, 3 KRL Madya, dan 5 KRL Pratama.

“2020 kita menargetkan mendorong peningkatan penghargaan KRL dan ProKlim yang sudah dicapai pada tahun 2019 ke jenjang yang lebih tinggi,” tuturnya.

Selain mengembangkan KRL dan ProKlim, PT Indocement juga mulai masif menyosialisasikan bank sampah. Sosialisasi pentingnya bank sampah menjadi kegiatan rutin bagian CSR, seperti yang belakanvan dilakaanakan di aula Desa Gunungputri, Kecamatan Gunungputri yang dihadiri 100 peserta, di mana sebagian besar pengurus RT se-Desa Gunungputri.

“Program bank sampah, satu dari sekian cara untuk mengurangi tumpukan sampah, kenapa? Karena di bank sampah, limbah-limbah rumah tangga, seperti plastik bekas bungkus dan kertas bisa dimanfaatkan lagi,” kata Sahat.

Sahat menjelaskan, sampai tahun 2020 ini, ada sekitar 30 bank sampah yang berdiri atau dibentuk di kampung-kampung yang berada di areal seputar pabrik Citeureup.(KR-MFS).

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020