Surabaya (ANTARA) - Kapal Republik Indonesia dr Soeharso disiapkan oleh pemerintah di Dermaga Komando Armada II Surabaya sebagai opsi penjemputan 74 WNI yang menjadi kru Kapal Pesiar Diamond Princess di perairan Jepang.

Berdasarkan pantauan Antara di Dermaga Koarmada II Surabaya, Kamis, beberapa petugas tengah menyiapkan logistik yang diperlukan sepanjang perjalanan dalam misi evakuasi.

Kapal yang juga disebut RS Apung dr Soeharso tersebut tengah diisi bahan bakar dan logistik untuk kebutuhan selama perjalanan.

Baca juga: Inggris juga evakuasi warganya dari Diamond Princess
Baca juga: Pemerintah siapkan opsi evakuasi WNI Kapal Diamond Princess dengan KRI


Selain itu, pada deck KRI dr Soeharso itu juga sedang dilakukan modifikasi seperti penambahan alat sirkulasi udara dan alat pendingin udara, serta penambahan peralatan lain untuk keperluan misi evakuasi.

Sejumlah petugas tengah memasang instalasi pendingin ruangan di deck KRI dr Soeharso yang bersandar di Dermaga Komando Armada II Surabaya, Kamis (20/2/2020). (ANTARA/Aditya Ramadhan)
Beberapa petugas dari militer maupun tim kesehatan dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan juga terlihat bersiap-siap.

Baca juga: PB IDI: Kebanyakan kasus meninggal COVID-19 karena komorbid
Baca juga: Kanada evakuasi warganya dari Diamond Princess Kamis


Pemerintah melalui Menko PMK Muhadjir Effendy menyampaikan hasil rapat koordinasi proses evakuasi WNI di Jepang yang terdampak virus COVID-19.

Muhadjir menyebut pemerintah telah menyiapkan beberapa opsi untuk menjemput para WNI di Jepang yang salah satunya menggunakan KRI dr Soeharso. Opsi lainnya, pemerintah juga menyiapkan untuk menjemput para WNI di Jepang menggunakan pesawat terbang.

Namun hingga saat ini pemerintah belum menetapkan opsi mana yang dipilih untuk melakukan evakuasi WNI di Yokohama Jepang.

Baca juga: Presiden: KBRI pantau WNI positif corona di kapal Diamond Princess
Baca juga: Penyebaran COVID-19 ternyata lebih mirip Flu daripada SARS
Baca juga: China catatkan 394 kasus baru corona, terendah sejak 23 Januari


Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020