Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi hujan lebat disertai angin kencang dalam periode 12-14 Februari 2020 salah satunya karena terdapat sirkulasi siklonik Samudera Hindia.

"Massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Indonesia kecuali di sebagian Maluku dan Papua Barat," kata Humas BMKG Taufan Maulana dalam siaran pers yang diterima di Jakarta pada Rabu.

Sirkulasi siklonik yang terjadi di Samudera Hindia di barat daya Sumatera ikut berperan dalam potensi cuaca tersebut. Hal itu juga ditambah konvergensi memanjang di Samudera Hindia selatan Jawa.

Baca juga: BMKG: Cuaca ekstrem berlangsung hingga Maret
Baca juga: Hujan ringan mulai rendam areal sawah di Kabupaten Maros
Baca juga: Kenaikan konsentrasi gas rumah kaca sebabkan cuaca ekstrem


Sirkulasi siklonik adalah pusaran angin yang membawa massa udara atau uap air sebagai faktor utama pembentuk awan yang akan bergerak ke arah pusaran angin tersebut.

Daerah belokan angin terdapat di Laut Jawa, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Maluku Tengah dan Papua.

Selain itu, low level jet stream dengan kecepatan angin lebih dari 25 knot terpantau di Laut China Selatan, Laut Andaman, Filipina dan Samudera Pasifik timur Filipina.

Baca juga: Khofifah minta masyarakat Jatim waspadai cuaca ekstrem hingga Februari
Baca juga: BMKG: hujan lebat disertai angin kencang masih berpotensi terjadi
Baca juga: BMKG: Pola siklonik di Australia picu cuaca ekstrem di wilayah NTT


BMKG memprakirakan pada Kamis (13/2) Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Maluku, Papua berpotensi mengalami hujan lebat disertai angin kencang.

Sedangkan pada Jumat (14/2) kondisi tersebut diprakirakan terjadi di Aceh, Sumatera Barat, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kep. Bangka Belitung, Jawa Barat, Jabodetabek, Yogyakarta, Jawa Timur, NTB, NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Maluku, dan Papua.

"BMKG terus mengimbau masyarakat yang berdomisili atau sedang berada di beberapa wilayah yang berpotensi hujan lebat hingga disertai angin kencang dan petir atau kilat tersebut untuk selalu berhati-hati ketika beraktivitas di luar ruang," kata dia.

Baca juga: BMKG: Barat-selatan dilanda tekanan rendah di tenggara Aceh
Baca juga: KSOP Nunukan imbau nakhoda perhatikan cuaca
Baca juga: Meningkatnya suhu di Palu akibat puncak inklinasi, sebut BMKG

 

Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2020