Kami akan membangun ratusan sumur keluarga lagi di wilayah-wilayah krisis air
Palembang (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan bersama Global Wakaf membangun 26 sumur keluarga di Desa Sri Kembang Kabupaten Ogan Ilir yang kerap dilanda krisis air bersih.

Kepala Cabang ACT Sumatera Selatan, Deni Marlesi, Sabtu, mengatakan sumur wakaf dibangun di RT 9 Dusun 3 Tabuna Desa Sri Kembang untuk 26 kepala keluarga yang selama ini menggantungkan sumber air bersih dari sungai serta rawa.

"Ketika musim hujan warga mengambil air sungai, tapi saat kemarau air sungai surut dan mereka mengambil air dari rawa-rawa yang jaraknya tiga kilometer dari pemukiman," ujar Deni Mariesi.

Baca juga: 700 sukarelawan tanggap bencana disiagakan ACT-MRI Sumsel

Selain air sungai, warga RT 9 Dusun 3 Tabuna juga biasanya menggunakan air tadahan hujan yang tidak bisa diandalkan saat musim kemarau karena kekeringan, padahal air menjadi kebutuhan vital warga dalam beraktivitas.

Menurut dia penerima bantuan sumur keluarga tersebut merupakan warga prasejahtera yang mayoritas bertani karet, semua sumur itu dibangun dari bantuan donatur ACT yang dihimpun dari seluruh Indonesia.

"Kami akan membangun ratusan sumur keluarga lagi di wilayah-wilayah krisis air, sebab masih banyak warga yang sampai saat ini masih kesulitan air," tambah Deni.

Sementara salah seorang penerima sumur keluarga, Rita Sahara, mengatakan adanya sumur yang mampu mengalirkan air bersih telah lama dinanti-nantinya, ia bersyukur dapat menjadi salah satu penerima bantuan sumur keluarga.

"Kami bahagia sekali karena tidak perlu jauh-jauh lagi mencari air bersih sekarang, terimakasih banyak untuk ACT - Global Wakaf dan para donatur," kata Rita.

ACT Sumsel terus menggulirkan program sumur keluarga untuk membangun sumur di berbagai kota/kabupaten melalui Global Wakaf, masyarakat dapat berpartisipasi lewat donasi ke nomor rekening 66 0000 940 (BNI Syariah) atas nama Global Wakaf.

Baca juga: Air sungai keruh, ACT-Pelindo II bangun sumur wakaf di Ogan Ilir

Pewarta: Aziz Munajar
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020