Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Aceh menyatakan telah menyiapkan dua rumah sakit untuk menjadi rujukan dalam penanganan kasus virus corona.

Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif di Banda Aceh, Senin, mengatakan kedua rumah sakit rujukan tersebut masing-masing Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) di Banda Aceh dan Rumah Sakit Cut Mutia di Aceh Utara.

“Kedua rumah sakit ini telah dipersiapkan Pemerintah Aceh atas arahan dari Kementerian Kesehatan Indonesia. Kedua rumah sakit itu memang menjadi rumah sakit rujukan bahkan sejak heboh menyebarnya virus flu burung beberapa tahun lalu,” katanya.

Baca juga: Pemerintah Aceh buka posko komunikasi dengan mahasiswa Aceh di Wuhan

Baca juga: Tak ada warga Aceh di Wuhan yang terpapar virus corona, sebut gubernur

Baca juga: Hindari virus corona, 15 mahasiswa Aceh di Wuhan takut keluar ruangan


Ia menjelaskan jika nantinya ada yang terindikasi setelah dipindai, maka penanganannya akan dilakukan di dua rumah sakit ini, karena rumah sakit tersebut telah memiliki standard operational procedure (SOP) penanganan.

Hanif mengatakan petugas kesehatan pelabuhan di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang akan melakukan pemeriksaan bagi penumpang pesawat yang terbang dari luar negeri khususnya mereka yang terbang dari China.

Pemerintah Aceh mengimbau masyarakat Aceh untuk tidak melakukan perjalanan ke luar negeri, khususnya ke China jika tidak memiliki kepentingan.

“Jika pun terpaksa berangkat, kami minta mereka menjaga kesehatan. Kami juga meminta masyarakat jangan terlalu takut (dengan virus ini)," kata Hanif.

Pemerintah Aceh akan terus berkomitmen untuk melindungi masyarakat Aceh khususnya mereka yang tengah berada di daerah terdampak virus corona.*

Baca juga: Pemprov Babel siapkan tiga rumah sakit rujukan pasien corona

Baca juga: Pemrov Sumut masih data warganya yang berada di Wuhan

Baca juga: Sekda: Virus corona tak terdeteksi masuk Bali


Pewarta: M Ifdhal
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020