Saya merasa senang dan bangga,
Madrid (ANTARA) - Profesi body art painting atau yang dikenal dengan seni henna berhasil mengantarkan seniman henna asal Indonesia, Muhammad Ariefa Akbar, keliling Eropa.

Salah satunya adalah keikutsertaannya mengisi stan henna di Paviliun Wonderful Indonesia dalam pameran pariwisata Feria International de Turismo (Fitur) Madrid, Spanyol, yang berlangsung di Gedung Ifema, selama lima hari dari tanggal 22 sampai 26 Januari 2020.

“Senang sekali bisa ikut langsung, membantu kegiatan promosi pariwisata Indonesia di Fitur Madrid, antusias pengunjung yang rela antre ber jam-jam, bahkan sebelum Paviliun Wonderful Indonesia dibuka," ujar Akbar kepada koresponden Antara London yang meliput pameran pariwisata Fitur di Madrid, Sabtu (25/1) waktu setempat.

Akbar mengaku untuk kedua kalinya ikut dalam acara Fitur di Madrid. “Saya merasa senang dan bangga, karena antusiasme warga Madrid luar biasa bahkan mereka rela antre untuk dapat giliran dilukis henna di tangan mereka dengan lukisan bermotif batik.
 

Hasil karya hena Muhamad Akbar dengan lukisan bermotif batik ibu dan anak asal Spanyol (Zeynita Gibbons)

Baca juga: Tarian Indonesia jadi daya tarik pengunjung Fitur Madrid

Sebelumnya, Akbar tidak pernah menyangka bisa keliling Eropa karena seni henna. Ia merasa bangga, hobinya itu berguna untuk media promosi pariwisata di kancah internasional.  Akbar kini pun membuka kursus seni hnena dan menerbitkan buku tentang henna.

Selama pameran Fitur berlangsung di Paviliun Wonderful Indonesia, Akbar kadang harus menahan lapar dan haus karena banyaknya pengunjung yang antre untuk di-henna. Namun semua itu tidak terasa manakala melihat mereka puas dan suka dengan karya seni hena-nya.

Bahkan Akbar sering diminta untuk membandingkan atau bahkan menimpa ukiran henna sebelumnya yang mereka dapat dari negara lain, dengan ukiran henna dari Indonesia.

Tambahan aksesoris kaya glitter, dan manik-manik membuat karya henna Akbar diminati tidak hanya kaum perempuan dan anak-anak tetapi juga orang tua dan kaum hawa.

Menurut Akbar, perjalanannya keliling Eropa menjadi kebanggaan bagi orangtua dan menjadi cerita yang selalu diceritakan diantara teman teman-teman mereka. Selama ini Akbar sudah melanglang buana ke Dubai, London, Berlin, Paris, Amsterdam dan Kualalumpur.

Bagi beberapa seniman sesama henna artist, Akbar berhasil mengangkat derajat mereka dengan mempromosikan dan mencetak prestasi di dunia seni bahwa henna pun bisa menjadi hobi yang bisa menghasilkan dan bisa keliling dunia.

Baca juga: NTT jadi fokus promosi Indonesia di Fitur Madrid

Akbar yang merupakan putra pertama dari tiga bersaudara juga menerbitkan buku tentang henna pertama di Indonesia oleh Penerbit Gramedia. Buku itu pun menjadi pioner buku tentang henna, dan menjadi media belajar bagi henna artist pemula.

Akbar mengakui pro dan kontra juga sering terjadi di antara beberapa sesama seniman, atas apa yang dicapainya, tapi support dan semangat yang didapatkan jauh lebih besar daripada itu semua.

Beberapa undangan acara mengisi kegiatan gathering, penjurian lomba dan educator dalam kelas/workshop henna sampai saat ini terus berdatangan, ujar Akbar, yang dulu bercita-cita ingin menjadi dokter Hewan.

Akbar telah membuka henna class by akbarhenna yang pada dasarnya memberikan kesempatan untuk mereka yang mau belajar dan mendalami seni lukis henna. Kini, ia pun telah membuka berbagai jenis kelas di beberapa kota di Indonesia, mulai dari workshop, private class, private group dan juga henna class gratis yang bekerja sama dengan beberapa pihak.

Baca juga: Aroma kopi membuat pengunjung rela antre di paviliun Indonesia

Menurut Akbar, alumni dari akbarhenna class juga mendapat kesempatan untuk berkembang dan go international, dengan menjadi edukator, kegiatan kepanitiaan dalam perlombaan henna, gathering, dan juga kegiatan sosial membantu korban banjir.

Salah saorang muridnya pun mendapat pekerjaan ke Amsterdam sebahai seniman henna yang bernama Dewi Triana Susanti. Alumni akbarhenna class yang pilih Kementerian Pariwisata untuk mengisi stan henna di Utrecht Netherlands dalam acara Vakantiebeurs 2020

Akbar menjelaskan untuk go international ini dan mengharumkan nama bangsa sangatlah berharga, dan salah satu alumni nya mendapat kepercayaan ikut dalam tim Wonderful Indonesia ke Belanda.

"Keberangkatan salah satu murid saya membuat saya yakin bahwa alumni henna class saya dapat dipercaya," kata Muhamad Akbar, yang mengakui punya pengalaman menarik terjadi tahun lalu di Madrid.

Saat sudah harus menutup stan di acara Fitur Madrid 2019, ada pengunjung yang memaksa dibuat henna sampai rela mau datang ke hotel. Di Madrid, Akbar juga berhasil mendapat koin dari tips terbanyak, yakni sebesar sekitar delapan juta rupiah selama lima hari acara Fitur.

Baca juga: Dubes Hermono: Indonesia bisa belajar dari Spanyol datangkan wisatawan

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2020