Kendari (ANTARA) - Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Tenggara berupaya memerangi berita hoaks melalui pelatihan cek fakta dalam rangkaian Musyawarah Daerah II (Musda II) di salah satu hotel di Kendari, 25-26 Januari 2020.

Ketua IJTI Sultra Asdar Zuula di Kendari, Sabtu, mengatakan cek fakta sangat penting diketahui oleh jurnalis televisi yang setiap hari bekerja menyampaikan informasi kepada publik.

Baca juga: TikTok ubah kebijakan demi perangi hoaks

Beberapa tahun terakhir, kata dia, tren konsumsi media di era digital cukup mempengaruhi cara memproduksi konten berita. Jutaan informasi mengisi ruang publik setiap menit. Dalam kondisi seperti ini, cek fakta dinilai penting diketahui jurnalis.

"Pelatihan cek fakta sangat penting bagi para jurnalis di tengah serbuan informasi hoaks, ujaran kebencian pada perbagai platform media sosial. Cek fakta untuk mengetahui kebenaran di era banjir informasi," katanya.

Baca juga: Wartawan diminta perangi berita hoaks

Sementara itu, Ketua Panitia Mukhtaruddin menyebut untuk menyelenggarakan pelatihan cek fakta panitia pelaksana mengundang pemateri dari "trainer" cek fakta Tempo.

"Trainer cek fakta memberikan edukasi terhadap jurnalis dalam menentukan dan mengakses informasi yang sifatnya fakta atau hoaks yang masih membutuhkan verifikasi dari berbagai sumber," katanya.

Baca juga: Sidang Umum OANA, Korsel serukan perangi "hoax" dan "fake news"

Pelatihan cek fakta, kata Mukhtaruddin, merupakan bagian program kerja Pengurus Daerah IJTI Sultra periode 2017-2020, untuk meningkatkan kapasitas anggota IJTI.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2020