Kalau Imlek gini biasanya sembahyang tengah malam, banyak umat Budha yang keliling ke 12 vihara untuk sembahyang
Jakarta (ANTARA) - Jelang malam pergantian Tahun Baru Imlek masyarakat Tionghoa di Jakarta merayakannya dengan berkumpul bersama keluarga dan makan bersama di rumah maupun di restoran.

"Kalau malam gini biasanya acara kumpul bersama keluarga, makan bersama," kata Devi warga Pantai Indah Kapuk, saat ditemui di Pasar Glodok, Jalan Pancoran Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat malam.

Devi mengatakan warga Tionghoa yang beragama Budha baru akan melakukan ritual sembahyang Imlek pada pukul 22.00 sampai dengan pagi hari.

Untuk warga keturunan Tionghoa yang beragama selain Budha merayakan Imlek dengan berkumpul bersama keluarga, atau kerabat lainnya.

Hal senada juga disampaikan Fanny warga Sunter, Jakarta Utara yang merayakan malam pergantian Tahun Baru Imlek bersama temannya dengan berbelanja di Pasar Glodok.

"Kalau sekarang main dulu bareng temen, nanti pulang baru kumpul-kumpul bersama keluarga, biasanya kita makan bersama atau kumpul-kumpul aja di rumah," kata Fanny.
Warga Tionghoa merayakan malam pergantian Tahun Baru Imlek 2571 memburu hiasan Imlek seperti bunga di Pasar Glodok, Jalan Pancoran Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat malam (24/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Fanny mengatakan beberapa keluarganya akan melakukan sembahyang Imlek pada tengah malam dengan berkeliling ke 12 Vihara atau Klenteng yang ada di Jakarta.

"Kalau Imlek gini biasanya sembahyang tengah malam, banyak umat Budha yang keliling ke 12 vihara untuk sembahyang, katanya supaya berkah," kata Fanny.

Baca juga: Pedagang musiman hiasan Imlek berharap untung jelang pergantian tahun

Baca juga: "Jakarta Imlekan" jadi hiburan warga pada jam pulang kerja

Baca juga: Imlek, Dragon dan Ondel-ondel hibur warga di depan Grand Hyatt


Fanny dan Devi sama-sama berharap pada Tahun Baru Imlek 2571 ini banyak kebaikan yang menghampiri, membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi semua orang.

"Harapannya tahun ini lebih baik aja, peruntungnya juga bagus, kerjaan juga bagus," kata Fanny dan Devi.

Sementara itu, sebelum malam pergantian Tahun Baru Imlek 2571 warga tampak memadati Pasar Glodok untuk berbubur aneka hiasan Imlek yang dijual oleh pedagang musiman.
Warga Tionghoa merayakan malam pergantian Tahun Baru Imlek 2571 memburu hiasana Imlek, jeruk mandarin juga paling banyak dicari di Pasar Glodok, Jalan Pancoran Petak Sembilan, Jakarta Barat, Jumat malam (24/1/2020) (ANTARA/Laily Rahmawaty)

Hiasan Imlek yang paling banyak dicari adalah angpao, menurut tradisi warga Tionghoa memberi angpao kepada anak-anak akan membawa kebaikan.

Selain angpao, bunga juga paling banyak dibeli oleh warga Tionghoa. Salah satu keutamaan jika membeli bunga dan dipajang pada saat Imlek akan membawa kebaikan sepanjang hari.

Begitu juga dengan buah jeruk yang dilambangkan oleh warga Tionghoa sebagai pembawa rezeki atau berkah.

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020