Pekanbaru (ANTARA) - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau memasang perangkap untuk merelokasi seekor beruang madu liar yang masuk ke permukiman warga di Kota Dumai.

Kepala BBKSDA Riau Suharyono di Pekanbaru, Rabu, mengatakan pemasangan perangkap merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat yang resah akibat kemunculan beruang madu liar di Jl. Abdul Rab Khan RT.15 KM. 3 Kelurahan Bukit Timah, Kecamatan Dumai Selatan.

"Tim dibantu warga RT. 15, Lurah Bukit Timah, Manggala Agni Daops Dumai serta masyarakat yang lain segera memasang kerangkeng di sekitar beruang, dan memberinya umpan seperti minyak jelantah, buah cempedak, rambutan, serta sarden di dalam dan sekitar kerangkeng," kata Suharyono.

Ia mengatakan tim BBKSDA Riau sudah mengidentifikasi beruang liar tersebut saat turun ke lapangan. Pada Selasa (21/1), tim menelusuri pemukiman dan masuk ke semak belukar yang juga terdapat tanaman kelapa sawit dan kelapa.

"Saat itu tim melihat satu ekor beruang madu yang dengan cepat bersembunyi di balik pepohonan," katanya.

Tim berusaha melakukan pengusiran menggunakan mercon, namun beruang tersebut masih bertahan di lokasi. Ia berharap warga tidak mengambil tindakan sendiri yang bisa membahayakan nyawa warga lain dan juga satwa tersebut.

"Tim menghimbau masyarakat agar berhati hati dan waspada serta jangan melakukan penjeratan atau penembakan terhadap satwa tersebut," katanya.

Ia menjelaskan satwa beruang merupakan salah satu satwa yang dilindungi Undang Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya (KSDAE).

"Saat ini Tim dan warga RT. 15 serta masyakat sekitar masih memantau keberadaan satwa di lokasi," katanya.

Pewarta: FB Anggoro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020