Jika sampai terjadi evakuasi, maka warga lansia, disabilitas, dan anak-anak perlu diprioritaskan
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Sosial Kota Yogyakarta meminta agar warga lanjut usia dan disabilitas serta anak-anak lebih diprioritaskan saat proses evakuasi bencana karena mobilitas yang mereka miliki lebih terbatas dibanding warga lain.

“Pada musim hujan seperti ini, dimungkinkan ada berbagai potensi bencana yang dihadapi Kota Yogyakarta dan mengharuskan warga dievakuasi. Jika sampai terjadi evakuasi, maka warga lansia, disabilitas, dan anak-anak perlu diprioritaskan lebih dulu untuk dipindahkan ke tempat lebih aman,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Yogyakarta Agus Sudrajat di Yogyakarta, Sabtu.

Menurut Agus, sekitar 20 persen dari warga lanjut usia dan disabilitas di Kota Yogyakarta rentan terdampak bencana saat musim hujan, salah satu sebabnya adalah mereka bertempat tinggal di bantaran sungai.

Baca juga: Surabaya miliki tim penyelamat perempuan evakuasi korban bencana

Berdasarkan data Dinas Sosial Kota Yogyakarta, saat ini terdapat sekitar 5.000 warga lansia tidak produktif dan sekitar 3.400 warga disabilitas di Kota Yogyakarta.

“Kami sudah sampaikan permintaan ini kepada berbagai pihak saat melakukan rapat koordinasi antisipasi terhadap dampak bencana saat musim hujan,” katanya.

Dinas Sosial, lanjut dia, juga telah meminta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk selalu meningkatkan kewaspadaan menghadapi berbagai potensi bencana saat musim hujan.

“Kami juga sudah menyiapkan logistik berupa kebutuhan makanan dan kebutuhan lainnya jika terjadi bencana. Mobil dapur umum juga siap dioperasionalkan,” katanya.

Saat terjadi evakuasi, Dinas Sosial akan memberikan bantuan logistik berupa kebutuhan makanan kepada warga yang mengungsi selama tiga hari. “Kami juga sudah berkoordinasi dengan DIY dan dimungkinkan ada bantuan yang diberikan,” katanya.

Sedangkan untuk kebutuhan lain seperti susu bagi bayi dan balita, lanjut Agus, akan dipenuhi oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, cuaca ekstrim dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang masih berpotensi terjadi di berbagai wilayah di Indonesia termasuk di DIY.

Sebelumnya, Kepala Pelaksana BPBD Kota Yogyakarta Hari Wahyudi menyebut, potensi bencana yang terjadi saat musim hujan di antaranya adalah luapan air sungai, genangan, hingga angin kencang yang menyebabkan pohon tumbang.

“Daerah aliran sungai menjadi wilayah yang cukup rentan mengalami luapan air jika terjadi hujan lebat secara merata,” katanya.

Baca juga: Rambu evakuasi bencana di Aceh diakui BPBD perlu diperbanyak

Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020