Jakarta (ANTARA/JACX) - Foto-foto yang diklaim sebagai penyiksaan etnis Uighur di China terus tampil di media jejaring sosial baik Twitter, Facebook, termasuk Instagram.

Sebuah akun Instagram mengunggah empat foto yang disebut-sebut sebagai penyiksaan terhadap etnis Uighur dengan disertai narasi kata-kata kasar.

"Mau tau bagaimana kejamnya komunis china menyiksa saudara muslim kita Uighur... Ini yang dinamakan pembelajaran ulang ala anjink komunis. Biadab!" demikian keterangan tertulis unggahan itu.

Narasi tentang foto-foto penyiksaan etnis Uighur itu telah muncul sejak Selasa (17/12) dan mendapatkan respon 31 "likes" dan mendapatkan tiga balasan.

Namun, narasi itu tidak hanya terbangun di Instagram melainkan juga telah menyebar ke Twitter melalui cuplikan gambar.

Di sebuah akun Twitter, narasi konten Instagram tentang foto-foto penyiksaan etnis Uighur itu kembali diunggah pada Minggu (22/12) pukul 15.54 WIB dan mendapatkan dua balasan.

Padahal dalam unggahan yang sama di akun Twitter itu, terdapat sebuah foto yang berisi konfirmasi Instagram. Instagram mendeteksi konten yang diunggah pemilik akun merupakan informasi salah.
 
Instagram telah memberikan konfirmasi tentang konten yang akan diunggah pemilik akun merupakan sebuah informasi yang salah dan telah diverifikasi pemeriksa fakta independen. (Instagram)

Penjelasan:

Dengan metode reverse, ANTARA menelusuri foto-foto yang diklaim sebagai penyiksaan terhadap etnis Uighur itu. Foto-foto dalam unggahan Instagram merupakan foto-foto aksi teatrikal tentang penyiksaan terhadap para penganut paham Falun Gong atau Falun Dafa di China.

Foto sebagaimana diunggah pemilik akun Instagram yang dibubuhi narasi penyiksaan terhadap etnis Uighur itu telah termuat dalam situs resmi organisasi Falun Dafa pada 2004, dengan judul "Clearwisdom Collection: Potrait of Tortures (Graphic Photos)".

Dalam artikel itu disebutkan para penganut paham Falun Dafa disiksa dalam berbagai metode, salah satunya sengatan listrik.

Selain foto-foto aksi teatrikal tentang penyiksaan terhadap para penganut paham Falun Gong, akun itu juga mengunggah foto tentang wanita yang dijatuhi hukuman mati pada 2001, serta foto tentang aksi di Australia pada 2005 yang memprotes perlakuan China terhadap penganut Falun Gong.

Klaim: foto-foto penyiksaan terhadap etnsi Uighur
Rating: Salah/Disinformasi

Cek fakta: "Fatimah Aynur" perempuan Uighur yang disiksa China, benarkah?

Baca juga: Indonesia terus meminta informasi terbaru situasi Xinjiang

Baca juga: Soal Uighur, Mahfud: Kita gunakan diplomasi lunak

Pewarta: Tim JACX
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2019