Jakarta (ANTARA) - Sebanyak 7.500 pelari akan meramaikan lomba lari tahunan Pertamina Eco Run yang akan dilaksanakan pada 8 Desember di Q-Biq BSD City, Tangerang, Banten.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman menyatakan tujuan diselenggarakan Eco Run 2019 masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya, yakni sebagai kegiatan pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di Indonesia.

“Kita berusaha untuk mengampanyekan mengenai pelestarian lingkungan dan BBM ramah lingkungan,” ujar Fajriyah di Jakarta, Kamis.

Baca juga: 15 ribu pelari mancanegara ikuti Jakarta 10K

Selain sebagai bentuk pelestarian lingkungan, Fajriyah mengatakan Eco Run 2019 yang bertema “Energi Lestarikan Negeri” itu juga merupakan upaya penggalangan dana untuk konservasi hewan langka.

Menurut dia, para pelari yang mendaftar telah membantu dalam pelestarian keberagaman hayati karena seluruh biaya registrasi dari peserta akan didonasikan untuk konservasi Monyet Yaki dari Sulawesi dan kupu-kupu dari Lampung.

“Dana yang terkumpul akan didonasikan kepada yayasan yang telah bekerja sama dengan Pertamina untuk pelestarian Kupu-kupu dan Monyet Yaki. Monyet dari Sulawesi sudah langka jadi kita coba untuk melestarikannya,” tuturnya.

Baca juga: 20 pelari nasional ikuti "Marathon Christmas 10K"

Sementara itu, Race Director Eco Run 2019 Satrio Guardian mengatakan lomba lari ini terbagi ke dalam tiga kategori, yakni Pertamina Dex 1,5K Kids Run, Pertamax 5K Fun Run dan Pertamax Turbo 10K Race. M

Lomba lari ini juga dapat diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak, pelajar, umum, pelari penghobi, profesional, dan pelari komunitas.

“Untuk kategori 1,5K, kami buka untuk 500 orang, 5K untuk 4.000 orang, dan 10K untuk 2.500. Semua kategori sudah sold out,” ucap Satrio.

Pertamina juga menyediakan hadiah total Rp497 juta untuk para pemenang dari setiap kategori yang berhasil finis di posisi pertama hingga kelima.

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2019