Beijing (ANTARA) - Peneliti senior Lembaga Strategi Internasional China (CASS) Prof Xu Liping menerbitkan buku tentang Indonesia dalam bahasa Mandarin.

Buku berjudul Indonesia atau "Yindunixiya" yang ditulis bersama Dr Xue Song dari Fudan University di Shanghai dan Liu Chang sebagai asisten profesor di Pusat Penelitian Internasional China (CIIS) tersebut diluncurkan di Beijing, Jumat.

"Mungkin ini yang pertama buku yang menggambarkan secara utuh tentang Indonesia dalam bahasa Mandarin," kata Xu.

Buku setebal 446 halaman tersebut berisi tentang teritori, populasi, adat-istiadat, kehidupan beragama, politik, undang-undang dasar, sistem pemilu, pemerintahan, legislatif, ekonomi, industri, transportasi, militer, pendidikan, kebudayaan, dan beberapa hal penting lainnya tentang kerja sama Indonesia-China.

Bahkan pada halaman 367 dalam Bab Pemberitaan dan Publikasi, Xu menyinggung tentang sejarah dan sepak terjang Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA sebagai satu-satunya kantor berita yang masih eksis di Indonesia sejak pertama kali berdiri pada 13 Desember 1937 itu.

Secara gamblang, buku bertuliskan karakter Hanzi sederhana itu memuat struktur hierarkhi kemiliteran di Indonesia berikut kepangkatannya yang diterjemahkan dalam bahasa Mandarin.
Prof Xu Liping memaparkan kisi-kisi buku tentang Indonesia yang diluncurkan di Beijing, Jumat (22/11). (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

"Biar masyarakat di sini tahu bahwa Indonesia itu negara besar dan tidak terbelakang serta banyak memiliki objek wisata yang cantik," harap profesor yang fasih berbahasa Indonesia itu.

Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun menyambut positif dan mengucapkan terima kasih kepada para penulis buku tersebut.

"Tentu buku ini sangat menarik dan informatif," ujarnya yang dalam kesempatan tersebut juga menjadi pembicara kunci.

Selain Dubes, beberapa tamu undangan yang hadir dalam peluncuran buku tersebut adalah Sekretaris Partai Komunis China merangkap Wakil Kepala CASS Prof Zhang Guochun, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Beijing Arief Hartawan, Deputi Direktur Lembaga Studi Wilayah Peking University Prof Zhai Kun, Koordintor Fungsi Politik KBRI Beijing Rukmini Tri Setiati, Konsuler Politik KBRI Beijing Victor S Hardjono, perwakilan negara sahabat, para akademisi, dan insan media. 

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019