Bersama-sama ikut campur di dalam membuat kesejahteraan sosial lebih baik lagi di provinsi ini
Manado (ANTARA) - Menteri Sosial Juliari Batubara berharap Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) "Tumou Tou" di Kota Manado, Sulawesi Utara dimanfaatkan secara optimal.

"Presiden Joko Widodo sangat menaruh perhatian besar untuk saudara-saudara penerima manfaat yang ada di balai ini agar semua rakyat Indonesia bisa menjadi rakyat yang lebih sejahtera dan lebih makmur," katanya saat mengunjungi BRSPDSN di Manado, Senin.

Pada 2045 atau bertepatan degnan 100 tahun Indonesia merdeka, Indonesia sudah masuk menjadi negara berpendapatan tinggi.

"Ya kita nggak tahu apakah kita masih ada di sini, dikasih umur panjang sama Tuhan Yang Maha Kuasa atau tidak, itu bukan wewenang kita, tapi saya, Pak Gubernur, Pak Dirjen, semua rekan-rekan harus bekerja keras," ujarnya.

Baca juga: Juliari sebut Program Keluarga Harapan jadi ujung tombak Kemensos

Kepercayaan yang telah diberikan itu, kata dia, harus benar-benar digunakan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

"Mari kita mengabdikan diri, kita bekerja untuk rakyat. Saya yakin Sulawesi Utara ini sangat beruntung sekali punya gubernur seperti Pak Olly Dpndokambey, sudah tidak diragukan lagi dedikasi dan pengorbanannya," ujar dia.

Menteri Batubara menegaskan, baik Pemerintah Provinsi Sulut, Kementerian Sosial, maupun Dinas Sosial akan terus berada di tengah-tengah masyarakat.

"Bersama-sama ikut campur di dalam membuat kesejahteraan sosial lebih baik lagi di provinsi ini," kata dia.

Ia juga berharap, para penerima manfaat bergembira ketika berada di balai itu.

"Saya yakin teman-teman yang bekerja di sini juga bekerja dengan gembira, bekerja dengan tulus, bekerja dengan ikhlas, bekerja dengan cinta dan bukan hanya bekerja karena ingin mendapatkan gaji," katanya.

Menteri Batubara saat melakukan kunjungan kerja ke BRSPDSN didampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey, Kepala Dinas Sosial Rinny Tamuntuan, para dirjen, serta pejabat di lingkungan Kemsos.

Baca juga: Mensos berharap 2045 Indonesia bisa jadi negara berpendapatan tinggi
Baca juga: Mensos: Pekerja sosial ujung tombak program rehabilitasi sosial anak

Pewarta: Karel Alexander Polakitan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2019