Jakarta (ANTARA) - Rumah Sakit Apung Nusa Waluya II yang diluncurkan sejak November 2018 hingga kini telah menangani hampir 10 ribu pasien atau tepatnya 9.938 jiwa saat berkeliling mengunjungi pasien di wilayah timur Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, RSA Nusa Waluya II yang menjadi program layanan kesehatan terbaru dari doctorSHARE juga berlabuh di Pelabuhan Pantoloan Kota Palu pada 16 November 2018 hingga 15 Februari 2019 untuk membantu pemulihan pascabencana yang melanda Sulawesi Tengah.

"Selama di Palu, kami memberikan layanan pengobatan umum, bedah mayor, bedah minor, poli gigi, poli kandungan, trauma healing, dan pemberdayaan tenaga kesehatan lokal dengan total pasien mencapai 9.938 jiwa,” ujar Koordinator RSA Nusa Waluya II dr Stephanie.

Rumah sakit yang berdiri di atas sebuah tongkang ini dirilis pada November 2018. Pelayanan yang diberikan setara rumah sakit tipe C di darat dan memiliki jangka waktu pelayanan yang lebih lama di wilayah kepulauan.

Baca juga: RS apung "doctorSHARE" gratis layani Indonesia Timur

Pendiri Yayasan Dokter Peduli dr. Lie Dharmawan Atas bersama tim Yayasan Dokter Peduli atau doctorSHARE berfokus memberikan pelayanan di bidang kesehatan secara gratis bagi masyarakat di wilayah terpencil Indonesia, yang salah satunya dengan RSA Nusa Waluya II.

Alasan Yayasan Dokter Peduli memberikan pelayanan kesehatan di berbagai daerah dikarenakan terbatasnya fasilitas kesehatan dan kurangnya jumlah tenaga medis di wilayah Terluar, Terdepan, dan Tertinggal (3T). Kondisi fasilitas kesehatan cukup memadai namun tenaga medisnya tidak tersedia atau sebaliknya masih terjadi di daerah 3T.

Pelayanan medis yang dilakukan doctorSHARE dengan sistem “jemput bola” yakni tim medis datang langsung ke lokasi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan.

Baca juga: RS Apung tangani kasus menarik di Belitung

Selama perjalanan 10 tahun sejak berdiri pada 19 November 2009, doctorSHARE telah melakukan 3.291 operasi mayor, 5.538 operasi minor, 2.464 perawatan gigi, 58.859 pelayanan rawat jalan dan konsultasi, penyuluhan kesehatan kepada 11.856 warga, serta 2.227 USG pemeriksaan kandungan.

“Layanan kesehatan tersebut diberikan melalui beberapa program diantaranya Rumah Sakit Apung (RSA), Dokter Terbang, Klinik Tuberkulosis, dan Panti Rawat Gizi (PRG). Khusus RSA sejauh ini telah berkembang menjadi tiga unit,” tutur dr. Lie.

Kini RSA Nusa Waluya II sedang bersandar di Jakarta dan doctorSHARE memberi kesempatan kepada masyarakat untuk melihat langsung berbagai fasilitas di RSA Nusa Waluya II dalam Hospital Barge Tour.

Masyarakat akan diajak berkeliling dan merasakan bagaimana melayani masyarakat di RS apung. Hospital Barge Tour bertempat di Baywalk Mall @ Green Bay Pluit dan dibuka untuk umum pada 23 November-1 Desember 2019. Masyarakat yang berminat mengikuti acara ini bisa registrasi melalui link https://ds2019hospitaltour.eventbrite.com.

Baca juga: Lie imbau dokter tidak peras warga miskin

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2019