Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyatakan bahwa visi-misi yang dijalankannya sepenuhnya adalah berasal dari Presiden Joko Widodo sehingga setiap menteri sebenarnya tidak memiliki visi-misi pribadi, tetapi menjalankan arahan Kepala Negara.

"Tidak ada visi misi menteri, yang ada visi misi Presiden dan Wakil Presiden," kata Edhy Prabowo di Jakarta, Rabu.

Menurut politisi Gerindra tersebut, setiap menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Maju tinggal menjalankan dan meneruskan visi misi itu.

Edhy juga mengungkapkan bahwa Presiden utamanya membahas dua hal kepada dirinya, yaitu pertama adalah bagaimana memperbaiki hubungan dengan para nelayan.

Sedangkan hal kedua adalah Presiden ingin bidang budidaya perikanan benar-benar diperkuat.

Baca juga: Gantikan Susi, Edhy Prabowo sebut akan bela nelayan
Baca juga: Menteri Kelautan akan tetap lakukan penenggelaman jaga kedaulatan


Di tempat terpisah, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meyakini bahwa kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan yang baru, Edhy Prabowo, akan bisa memajukan industri perikanan karena sosok Edhy dinilai cukup mumpuni dan memberikan harapan baru.

"Sewaktu menjadi anggota dewan, beliau yang menangani perikanan dan pertanian di Komisi IV DPR RI. Tentu beliau faham betul dengan kebijakan-kebijakan seperti apa untuk memajukan industri perikanan," kata Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Kelautan dan Perikanan, Yugi Prayanto.

Yugi mengemukakan bahwa selain pernah menjadi anggota DPR, Edhy Prabowo juga malang melintang di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan banyak berkecimpung di dunia perikanan.

Wakil Ketua Kadin juga mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengajukan pertemuan untuk berdiskusi dan mensinergikan program pemerintah dengan program Kadin di sektor kelautan dan perikanan.

"Jadi dengan terpilihnya beliau, harapan untuk membenahi perikanan menjadi lebih baik," kata Yugi.

Menurut dia, saat ini tidak sedikit peraturan-peraturan yang masih membelit produktivitas, menghambat peningkatan ekspor serta kepastian pasok untuk industri perikanan, belum lagi masalah klasik seperti pembiayaan, tingginya biaya logistik dan transportasi perikanan yang masih menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dicarikan solusinya.

Kadin, lanjutnya, siap mendukung dan bekerjasama dengan KKP untuk mendeteksi dan mengetahui akar permasalahan yang dialami stakeholder perikanan agar dapat segera diantisipasi, utamanya mengenai pengembangan industri perikanan dan strategi peningkatan ekspor.

Selain itu, Yugi juga menyebutkan, pihaknya bersama pemerintah siap melakukan upaya-upaya dalam pemberdayaan nelayan, pembudidaya, hingga menumbuhkan pelaku usaha baru.

"Kami juga berharap Menteri Edhy bisa mengoptimalkan potensi besar pengembangan budidaya dan perikanan tangkap yang sustainable serta menjawab tantangan digitalisasi supply chain perikanan," ucapnya.

Baca juga: Susi ingin Edhy Prabowo bangun 10 politeknik per tahun
Baca juga: Anni: Edhy Prabowo bawa harapan baru nelayan

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019