Jakarta (ANTARA) - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Tjahjo Kumolo mengaku tetap akan menjadi menteri dalam kabinet Presiden Joko Widodo jilid II namun belum menyampaikan posisinya secara spesifik.

"Saya dipanggil Bapak Presiden, secara prinsip saya tetap diminta untuk membantu beliau dalam kabinet kerja yang pertama," kata Tjahjo di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Selasa.

Ia melanjutkan, "Saya juga menyampaikan terima kasih membantu beliau di Kemendagri, lalu Kepala BNPP (Badan Nasional Pengelola Perbatasan), dan di akhir jabatan Plt. Menkumham."

Baca juga: Tjahjo Kumolo ke Istana diikuti Sofyan Djalil dan Bambang Brodjonegoro

Tjahjo mengaku menerima jabatan menteri pada kabinet jilid kedua ini karena masih diberikan kesehatan.

"Saya menerima kabinet kerja kedua dasarnya pertama saya masih sehat walafiat, siap kerja mengikuti arahan visi dan misi, program-program prioritas yang sudah menjadi program Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf Amin sebagai presiden dan wapres, saya siap bertugas," kata Tjahjo.

Alasan lainnya, sebagai orang partai dia juga siap bertugas ketika diizinkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Namun, Tjahjo tetap merahasiakan jabatan yang akan diembannya untuk lima tahun ke depan.

Baca juga: Tjahjo Kumolo: Menteri tak boleh punya visi dan misi sendiri

"Jabatan besok saja, saya tidak ingin mendahului," kata Tjahjo.

Dengan demikian, ada sejumlah wajah lama yang menghiasi kabinet Kerja Jilid II, yaitu Airlangga Hartarto, Pratikno, Tito Karnavian, Sri Mulyani Indrawati, Agus Gumiwang Kartasasmita, Siti Nurbaya Bakar, Sofyan Djalil, Yasonna H. Laoly, Budi Karya Sumadi, Moeldoko, Tjahjo Kumolo, Bambang Brodjonegoro, dan Luhut Binsar Panjaitan.

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019