Jakarta (ANTARA) - CEO sekaligus pendiri Gojek Nadiem Makarim mengaku akan mundur dari jabatannya di perusahaan rintisan unicorn tersebut karena menerima posisi sebagai menteri.

"Sudah pasti dari posisi saya di Gojek sudah mundur dan tidak ada kewenangan sama sekali," kata Nadiem di lingkungan istana kepresidenan Jakarta, Senin.

Baca juga: Nadiem Makarim datang ke Istana Kepresidenan

Nadiem Makariem mengenakan kemeja putih saat menemui Presiden Joko Widodo, kemeja putih kerap menjadi busana yang dikenakan Presiden Jokowi dan para menterinya.

"Per hari ini sudah sama sekali tidak ada posisi maupun kewenangan apapun di Gojek," tambah Nadiem.

Nadiem mengaku punya banyak inovasi yang ingin dikerjakan saat menjadi menteri.

"Banyak sekali inovasi yang ingin saya lakukan untuk negara ini. Saya tidak bisa sebut sekarang," ungkap Nadiem.

Namun inovasi-inovasi itu tetap berdasarkan visi Presiden Jokowi.

"Semuanya merujuk dari visi misi Pak Presiden. Ini merupakan kehormatan luar biasa bagi saya dan semoga didukung ke depannya terima kasih," tambah Nadiem.

Baca juga: Nadiem Makarim terima tawaran jadi menteri

Sebelum Nadiem, sudah hadir mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu. Hadir juga Komisaris Utama NET Mediatama Televisi Wishnutama dan pendiri Mahaka Group Erick Thohir.

Presiden Jokowi dalam media sosial resminya, susunan kabinet pemerintahan periode mendatang sudah rampung. Mereka terserak di semua bidang pekerjaan dan profesi: akademisi, birokrasi, politisi, santri, TNI dan polisi.

Dalam media sosialnya, Presiden mengatakan para menteri terpilih adalah sosok yang inovatif, produktif, pekerja keras dan cepat. Sosok yang tidak terjebak rutinitas yang monoton.

Tugas mereka adalah bukan hanya membuat dan melaksanakan kebijakan tapi memastikan masyarakat menikmati pelayanan dan hasil pembangunan.


Baca juga: Mahfud MD bersedia jadi menteri pemerintahan Jokowi jilid II

Baca juga: Wishnutama dan Erick Thohir tiba di istana kepresidenan

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2019