Kota Meksiko (ANTARA) - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador membela pasukan keamanan pada Jumat atas tindakan yang mereka ambil sehingga menimbulkan kekerasan narkoba yang mengejutkan, dengan menyatakan mereka telah menyelamatkan jiwa dengan melepaskan seorang putra gembong Joaquin "El Chapo" Guzman, yang ditahan setelah penangkapan singkatnya.

Pria-pria bersenjata Kartel mengepung pasukan keamanan di Kota Culiacan, di bagian baratlaut Meksiko, pada Kamis (17/10), dan membebaskan putera Ovidio Guzman, setelah penahanannya memicu bentrok senjata dan pembobolan tahanan yang mengejutkan kota itu.

Lopez Obrador ditanya ketika jumpa pers reguler siapa yang telah mengambil keputusan untuk membebaskan putera Guzman, dan ia mengatakan para perwira tinggi keamanan telah membuat seruan itu, dengan menambahkan ia mendukungnya demi keselamatan jiwa.

"Para perwira yang mengambil keputusan ini melakukan dengan baik," ujar Lopez Obrador. "Kami bertindak benar dalam strategi kami."

Reaksi atas penangkapan Guzman di Culiacan, negara bagian Sinaloa, sangat langka terjadi selama perang melawan narkoba di Meksiko yang sudah berlangsung lama, bahkan setelah penangkapan-penangkapan ayahnya yang lebih terkenal.

Aksi kekerasan berlanjut pada malam hari.

Sekelompok besar narapidana meloloskan diri dari tahanan kota itu. Warga gemetar ketakutan di pusat-pusat perbelanjaan dan toko serba ada sementara baku-tembak berlangsung. Asap hitam membubung ke angkasa.

Lopez Obrador, tokoh kiri yang naik ke tampuk kekuasaan pada Desember, menolak kecaman bahwa pemerintah bertindak lemah dengan membebaskan putera Guzman.

Menurut dia, pasukan keamanan dikerahkan untuk menangkap Ovidio Guzman setelah hakim mengeluarkan surat perintah penangkapan dan ekstradisinya. Pada Kamis pemerintah mengatakan tentara mendapat serangan, ketika mereka mendekati rumah tempat Guzman berada.

Sumber: Reuters

Baca juga: Baku tembak guncang Meksiko setelah penangkapan putra El-Chapo

Baca juga: Trump memveto Kongres soal kedaruratan di perbatasan Meksiko

Baca juga: Hakim MA Meksiko mundur di tengah pertanyaan mengenai korupsi

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019