Surabaya (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) menyiapkan 1.700 personel gabungan dari Polri dan TNI untuk mengamankan wilayah Jawa Timur saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober 2019.

"Personel gabungan akan aktif melakukan operasi, demi menghindari gangguan-gangguan yang dirasa bisa mengganggu jalannya pelantikan," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan usai apel gelar pasukan di Mapolda Jatim di Surabaya, Jumat.

Ia menegaskan, sebenarnya giat pengamanan sudah dijalankan pada sepekan terakhir, namun menjelang pelantikan lebih diintensifkan lagi.

"Kegiatan-kegiatannya bentuknya bukan hanya di Polda, namun di Polres-Polres dengan TNI dari tingkat Kodim sampai Korem," ucap jenderal polisi bintang dua tersebut.

Baca juga: Masyarakat Makassar diajak jaga ketertiban selama pelantikan presiden

Baca juga: Polda Banten apel pasukan kesiapan pengamanan pelantikan presiden

Baca juga: Polda NTT menggelar patroli skala menengah jelang pelantikan presiden


Sementara itu, mengenai daerah yang menjadi perhatian khusus menjelang pelantikan presiden, Luki menyatakan setiap kabupaten/ kota di Jatim sama.

"Artinya, tidak ada daerah yang menjadi prioritas pengamanan," katanya.

Ia juga mengingatkan, walaupun kegiatan pelantikan dilangsungkan di Jakarta, tapi peran serta TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat Jatim tetap penting.

Bahkan, pihaknya juga melibatkan tokoh agama dan tokoh masyarakat Jatim untuk memastikan pengamanan di wilayah setempat.

Polda Jatim, lanjut dia, juga tidak akan melarang kelompok-kelompok yang akan menggelar tasyakuran atas diselenggarakannya pelantikan presiden, namun ia menyarankan digelar dengan sebaik-sebaiknya, semisal berbentuk istighatsah atau doa bersama.

"Mari kita semua dengan semangat soliditas yang selama ini terjalin baik senantiasa berdoa semoga hajatan nasional pelantikan Presiden dan Wakil Presiden bisa berjalan aman serta lancar," tutur Luki.

Pewarta: Fiqih Arfani/Willy Irawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019