Jayapura (ANTARA) - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Papua Ustadz Dr H Tony Wanggai mengajak segenap warga untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman, serta menolak aksi unjuk rasa anarkis, radikalisme, dan terorisme jelang pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih.

"Mari kita bersama-sama menjaga kedamaian, keamanan, dan ketertiban di tanah Papua khususnya dalam aksi-aksi demonstrasi yang bersifat anarkis atau merusak karena hal itu berdampak kerugian bagi semua," katanya di Kota Jayapura, Papua, Selasa (15/10).

Baca juga: Jemaat di Papua diajak sukseskan pelantikan presiden

Aksi anarkis, kata dia, tidak didukung oleh agama karena merusak kehidupan bermasyarakat dan kerukunan hidup serta bertentangan dengan nilai keamanan yang merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, birokasi, dan politik.

"Saya ajak kita semua untuk menolak radikalisme baik yang bersifat agama, paham-paham yang bersifat saling membenci saling menyesatkan, mengkafirkan apalagi melakukan gerakan-gerakan radikal atas nama agama, karena memang agama melarang segala kegiatan kekerasan, karena Islam adalah rahmatan-lil-alamin," katanya.

Baca juga: Tokoh agama Papua imbau jangan terprovokasi jelang pelantikan presiden

Menurut dia, Islam adalah agama yang menyebarkan rahmat dan kasih sayang di atas muka bumi sebagaimana yang diajarkan oleh Islam itu sendiri.

"Saya juga minta kepada seluruh warga yang ada di tanah Papua untuk tidak mempercayai hoaks atau berita bohong, hendaknya kita memverifikasi terlebih dahulu menanyakan kebenarannya sebelum kita menyebarkan kepihak-pihak lain," katanya.

Baca juga: FKUB Mimika ajak warga sukseskan pelantikan presiden

Apabila tidak berhati-hati dalam menyeleksi berita, kata dia, akan berdampak kepada kerugian.

Tony juga berpesan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin, agar warga ikut menyukseskan dan mendukung proses tersebut berjalan lancar dan aman, dan tidak terpengaruh dengan ajakan pihak lain untuk berbuat onar atau ricuh.

Baca juga: Tokoh Papua ajak warga jaga kamtibmas jelang pelantikan presiden

"Jokowi dan Ma'ruf adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang sah, karena mereka dipilih oleh rakyat, dan kita harus mendukung penuh karena kepemimpinan mereka akan membawa Indonesia lebih baik, maju, beradab, sehingga kita menjadi bangsa yang damai, aman, sejahtera, santosa dengan ridha Allah SWT," katanya.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019