Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif Jepang, Nissan menghentikan jam kerja sif malam di pabrik Sunderland, Inggris, menyusul penjualan mobil yang terus menurun.

"Serikat pekerja mengetahui pengumuman itu selama beberapa waktu dan petugas serta perwakilan kami di pabrik telah bekerja keras untuk memastikan bahwa seluruh tenaga kerja dilindungi," kata Asisten Sekretaris Jenderal Serikat Pekerja Nissan Steve Turner dalam sebuah pernyataan, dilansir Economic Times, Senin (14/10).

Serikat pekerja sudah mengetahui penutupan sif malam pabrik itu pada Rabu (9/10) dan mereka memastikan tidak ada penghentian kerja sepihak dari perusahaan (PHK).

Baca juga: SUV Nissan Patrol 2020 diperbarui

"Tidak ada pekerjaan yang hilang, permintaan saat ini dikonsolidasikan ke dalam sif pada hari yang tersisa," kata mereka.

Kendati demikian, sejumlah media Inggris menilai keputusan itu akan mempengaruhi tenaga kerja.

"Nissan berencana menutup sif delapan jam, yang setidaknya ada 2.500 sampai 3.000 pekerja di Pabrik Sunderland. Mereka pada dasarnya melakukan itu karena penurunan penjualan mobil Nissan serta mesin disel di seluruh Eropa," menurut laporan Daily Mirror.

Baca juga: Nissan IMk, mobil listrik perkotaan tawarkan kabin senyaman kamar

Pabrik Sunderland memproduksi Nissan Qashqai, Juke, dan Leaf listrik.

Menurut data Badan Industri Mobil Inggris (Society of Motor Manufacturers and Traders/SMMT), penjualan mobil pada September 2019 naik 1,3 persen dari tahun sebelumnya, tapi lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan dua digit yang dicanangkan sebelumnya.

Baca juga: Tampilan awal Nissan Titan 2020 muncul sebelum debut
Pewarta:
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2019