Kendari (ANTARA) - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan di sela-sela kunjungannya di Kendari, Sulawesi Tenggara, besuk kader yang berstatus terpidana korupsi di Lembaga Pemasyarakatan Kendari.

"Setiap kesempatan berada di Kendari, pasti membesuk kader yang sedang menjalani cobaan. Dalam kondisi apa pun, kader PAN harus diberi penguatan," kata Zulkifli Hasan yang turut didampingi Sekjen PAN Eddy Suparno dan Ketua POK Yandri Susanto.

Dua kader PAN Sultra yang menjalani masa hukuman di Lapas Kendari adalah Asrun (mantan Wali Kota Kendari) dan Adriatma Dwi Putra yang juga Sekretaris DPW PAN Sultra diberhentikan dari jabatan Wali Kota Kendari karena terjerat kasus korupsi.

Saat Adriatma ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) baru menjabat 140 hari sebagai Wali Kota Kendari menggantikan ayahnya, Asrun. Majelis hakim menghukum bapak dan anak selama 5 tahun 6 bulan.

Baca juga: Dua Wali Kota Kendari Asrun-Adriatma divonis 5,5 tahun penjara

Baca juga: Dua wali kota Kendari didakwa terima suap Rp6,798 miliar


Sebelum mengakhiri silaturahmi sekitar 1,5 jam, Zulkifli Hasan memimpin doa selamat di salah satu ruangan penerimaan pengunjung di Lapas Kendari.

"Saya empati dengan ujian yang dialami Pak Asrun dan putranya Adriatma Dwi Putra. Semoga mereka selalu dalam lindungan Allah dan sabar menjalani ujian," katanya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum dan HAM Sultra Sofyan menerima kendatangan Zulkifli Hasan yang turut didampingi Ketua DPW PAN Sultra Abdurrahman Shaleh, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa, serta jajaran pengurus dan kader PAN setempat.

Asrun mengajak kader senantiasa menjaga kekompakan dan bersemangat menjalankan amanah partai demi kepentingan rakyat dan bangsa.

"Saya baik-baik saja. Titip salam kepada kader PAN dan warga Sultra," ujar Asrun sembari melempar senyum.

Pewarta: Sarjono
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2019