ANTARA - Majelis Perwakilan Rakyat (MPR) akan menugaskan Badan Pengkajian untuk menampung aspirasi fraksi-fraksi dan kelompok DPD terkait wacana amandemen terbatas UUD 1945. Melalui Badan Pengkajian ini, MPR juga membuka ruang untuk menyerap aspirasi masyarakat.(Sugiharto Purnama/Dudy Yanuwardhana/Sizuka)
MPR menugaskan badan pengkajian serap aspirasi terkait amandemen UUD 1945
- Kamis, 10 Oktober 2019 08:40 WIB
Komentar
Berita Terkait
Ketua MPR: Desakan amandemen ke-5 UUD 1945 semakin kuat
- 23 Oktober 2023
FOKO Purnawirawan TNI/Polri minta MPR kaji ulang perubahan UUD 1945
- 5 September 2023
Surya Paloh: Pidato ketua DPD soal amendemen UUD 1945 menarik
- 16 Agustus 2023
Wakil Ketua MPR usulkan amandemen UUD 1945 usai Pemilu 2024
- 16 November 2022
Moeldoko: Amendemen konstitusi urusan DPR
- 6 April 2022
Refleksi akhir tahun 2021: Catatan dari Rumah Kebangsaan
- 31 Desember 2021
Hakim MK harap wacana revitalisasi PPHN miliki pertimbangan mendalam
- 30 November 2021
Ketua DPD: Koreksi pasal 33 untuk kembali pada ekonomi Pancasila
- 27 Oktober 2021
Wakil Ketua MPR: Amendemen UUD harus melewati kajian mendalam
- 14 Oktober 2021
Video Terkait
Bamsoet: Amandemen UUD 1945 dibahas setelah Pemilu 2024
- 9 Agustus 2023
Ketua MPR tegaskan tidak ada bahasan 3 periode jabatan presiden
- 13 September 2021
Wakil Ketua DPR RI bantah pembicaraan amandemen UUD 1945 di Istana
- 6 September 2021
Matakin dukung MPR amandemen terbatas UUD NRI 1945
- 23 Januari 2020
Agum Gumelar : Amandemen UUD 1945 perlu dikaji ulang
- 10 Desember 2019
Ini tanggapan Presiden tentang wacana 3 periode
- 2 Desember 2019
Ketua MPR jamin Presiden tak dipilih MPR
- 16 Oktober 2019
Wapres ungkap konsekuensi jika GBHN dihidupkan kembali
- 15 Oktober 2019
Zulkifli Hasan bahas amandemen terbatas UUD 1945 dengan Presiden
- 14 Oktober 2019
Zulkifli: amandemen terbatas UUD 1945 tak ubah apa pun
- 11 September 2019
Biaya haji hingga erupsi Gunung Anak Krakatau
- 27 November 2023