Bamako (ANTARA) - Seorang penjaga perdamaian PBB tewas dan empat lainnya terluka pada Minggu (6/10), saat kendaraan mereka melindas ranjau di Mali utara, demikian misi PBB (MINUSMA).

Identitas penyerang tidak langsung diketahui.

Penjaga perdamaian PBB dan pasukan Prancis ditempatkan di Mali guna memerangi kelompok gerilyawan, yang dianggap sebagai ancaman keamanan di seluruh wilayah Sahel Afrika.

Para prajurit sedang dalam patroli di dekat desa Aguelhok saat ledakan terjadi, menurut juru bicara misi PBB, Olivier Salgado, di akun Twitter. Sementara itu penjaga perdamaian di kawasan Mopti baku tembak dengan anggota kelompok tak dikenal yang bersenjata setelah mereka diserang, katanya.

"Kepala MINUSMA (Mahamat Saleh) Annadif mengecam keras munculnya kembali serangan semacam itu baru-baru ini, terutama Mali tengah," kata dia.

Negara Afrika Barat tersebut terlibat konflik sejak 2012 ketika kelompok gerilyawan membajak aksi perlawanan kaum Tuareg di utara. Baru-baru ini kekerasan bergeser ke Mali tengah, lokasi pertempuran antara petani dan penggembala yang juga melonjak tahun ini.

Kelompok gerilyawan mengeksploitasi permusuhan etnik di Mali dan tetangganya untuk meningkatkan perekrutan dan membuat petakan-petakan wilayah yang tak terkendalikan.

Sumber: Reuters

Baca juga: 8 Prajurit Kolombia Terbunuh Dalam Serangan Ranjau

Baca juga: Serangan terhadap markas militer Mali tewaskan 25 prajurit, 60 hilang

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019