Sleman (ANTARA) - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengajukan tujuh nama dari eksternal partai ke DPP sebagai kandidat bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

"Sejauh ini kami telah mengirim nama yang diajukan ke pusat untuk dijadikan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati. Semua dari eksternal partai," kata Ketua DPC PDI Perjuangan Sleman Koeswanto di Sleman, Senin.

Meski demikian Kuswanto, tidak bersedia menyebut nama-nama yang diajukan ke DPP PDIP tersebut.

"Dua nama dicalonkan sebagai bakal calon bupati. Lima dicalonkan sebagai wakil bupati. Karena sejak awal mekanisme kami tertutup, maka saya belum bisa membeberkan nama-nama itu," katanya.

Baca juga: Parpol di Sleman masih sembunyikan kader jelang Pilkada 2020

Baca juga: Mulai bermunculan calon kontestan Pemilihan Bupati Sleman 2020

Baca juga: PDIP Sleman buka pendaftaran bagi kader yang maju Pilkada 2020


Koeswanto mengatakan, calon yang diajukan PDIP Sleman berasal dari eksternal partai, dan tidak ada yang kader internal.

"Saat ini kami harus realistis, untuk calon dari internal partai belum memiliki kapasitas untuk bisa bertarung dalam Pilkada 2020," katanya.

Menurut dia, dua kandidat balon bupati itu berasal dari kalangan birokrat, sedangkan lima kandindat cawabup dari berbagai latar belakang.

"Nantinya, DPP yang menentukan siapa yang akan maju dalam pilkada 2020. Kewajiban kami hanya mengirimkan nama calon," katanya.

Sedangkan Sekretaris DPD PAN Sleman Arif Kurniawan baru membentuk tim yang dinamakan tim tujuh, untuk menjaring kader guna diajukan dalam pilkada mendatang.

"Baru bentuk tim, kalau pendaftaran belum," katanya.

Ia mengatakan, terkait siapa yang berpotensi untuk diajukan, semua punya potensi.

"Dari internal maupun eksternal, semua berpotensi. Politik kan dinamis," katanya.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019