Facebook dapat mendorong kembali peluncuran Libra untuk mengatasi masalah regulasi yang telah meningkat di seluruh dunia.
Bengaluru, India (ANTARA) - Visa (VN), Mastercard Inc (MA.N) dan mitra keuangan utama lainnya dapat mempertimbangkan kembali keterlibatan mereka dalam mata uang kripto Facebook Inc, Libra, Wall Street Journal melaporkan pada Selasa (1/10/2019), mengutip orang-orang yang dekat dengan masalah tersebut.

Para pendukung keuangan untuk Libra tidak ingin menarik pengawasan regulasi dan menolak permintaan Facebook untuk secara terbuka mendukung proyek, menurut laporan Journal.

Para eksekutif kebijakan dari Libra Association, dua lusin pendukung mata uang kripto, telah dipanggil ke pertemuan di Washington, D.C., pada Kamis (26/9/2019), WSJ melaporkan.

Baca juga: Pendukung mata uang kripto Facebook Libra mundur?

Secara terpisah, Bloomberg melaporkan bahwa PayPal Holdings Inc (PYPL.O) dan Stripe Inc  ragu-ragu untuk masuk secara resmi ke Libra.

Reuters melaporkan minggu lalu bahwa Facebook dapat mendorong kembali peluncuran Libra untuk mengatasi masalah regulasi yang telah meningkat di seluruh dunia.

Facebook mengumumkan rencana untuk meluncurkan mata uang digital pada Juni 2020, dalam kemitraan dengan anggota lain dari Asosiasi Libra yang didirikan oleh raksasa teknologi AS untuk mengelola proyek.

Namun upaya untuk menyeret mata uang kripto ke arus utama telah bertemu dengan skeptisisme peraturan dan politik secara global, dengan Prancis dan Jerman berjanji untuk memblokir Libra dari operasi di Eropa.

Perusahaan tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Baca juga: Bitcoin jatuh ketika para senator AS periksa rencana kripto Facebook
Baca juga: Pengawasan kripto meningkat, Bitcoin turun lebih dari 10 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019