masyarakat agar tidak melakukan pembakaran di sekitar area hutan
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat, masih ada sejumlah titik panas yang tersebar di enam kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Enam kabupaten itu adalah Kabupaten Timor Tengah Selatan, Ngada, Sumba Tengah, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Alor, kata Kepala Stasiun Meteorologi El Tari, Agung Sudiono Abadi kepada ANTARA di Kupang, Senin, terkait titik hotspot di wilayah NTT.

"Berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh LAPAN, hari ini terpantau titik panas di enam Kabupaten Kupang," katanya.

Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk tidak membuang api ataupun melakukan pembakaran di sekitar area hutan yang mudah terbakar.

Baca juga: BMKG: Karhutla akibat pembukaan lahan pertanian


Agus Sudiono juga meminta petani yang masih menggunakan pola tebas bakar dalam pembukaan lahan pertanian baru, untuk selalu waspada.

Menurut dia, pergerakan api harus terus dipantau sehingga tidak merambat ke area hutan di sekitarnya, maupun pemukiman penduduk yang dapat menimbulkan kerugian yang lebih besar.

Berdasarkan catatan, pada awal September ini telah terjadi tiga kali kebakaran hutan yakni kebakaran hutan di pengundungan Molo Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang menghanguskan lahan sepanjang sekitar delapan kilometer.

Selain itu, kebakaran lahan di Kabupaten Sumba Timur yang menghanguskan tiga rumah penduduk dan terakhir kebakaran di Gunung Ile Mandiri di Kabupaten Flores Timur.  


Baca juga: Waspadai karhutla di delapan kabupaten di NTT

 

Pewarta: Bernadus Tokan
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019