Dalam beberapa hari ini kegiatan pengiriman barang kembali normal seiring berkurangnya  kabut asap.
Pontianak (ANTARA) - Kabut asap yang terjadi pada minggu lalu mengakibatkan 30 persen pengiriman barang dari dan ke Sintang, Kalimantan Barat tertunda.

"Kabut asap tentu berdampak pada kiriman yang melalui jalur udara yakni berkisar 30 persen," ujar Kepala Kantor Pos Sintang Rizki Tribowo  saat dihubungi di Sintang, Sabtu.

Ia menyebutkan saat normal pengiriman barang dari dan ke Sintang per hari mencapai 8 ton.

"Penundaan dampak asap terjadi sekitar 3 minggu. Jadi sangat terhambat," kata dia.

Namun menurutnya dalam beberapa hari ini kegiatan pengiriman barang kembali normal seiring berkurangnya  kabut asap.

"Berharap tidak ada lagi asap. Usaha kami tentu berdampak karena pengiriman barang juga melalui udara. Aktivitas penerbangan sangat terganggu kalau ada kabut asap," jelas dia.

Menurutnya saat ini tren pengiriman di wilayah Sintang dan sekitarnya terus mengalami kenaikan karena perubahan bisnis para pedagang yang serba online.

"Tidak bisa dipungkiri sekarang jual beli serba online. Hal itu mendorong pengiriman barang meningkat," kata dia.

Menurutnya dengan perubahan budaya dalam jual beli, PT Pos menghadirkan produk aplikasi Fintech terbaru yaitu Pos Giro Mobile.

Aplikasi tersebut dapat memanjakan para pelanggan Kantor Pos khususnya generasi milenial untuk melakukan transaksi keuangan di mana pun dan kapan pun.

"Aplikasi ini sangat mudah digunakan dan banyak fitur menu yg tersedia. Dengan kata lain bahwa seluruh layanan Kantor Pos ada dalam genggaman. Pos Indonesia senantiasa relevan sepanjang masa," kata dia.
Baca juga: Kalsel naik status tanggap darurat karhutla



Pewarta: Dedi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019