Jakarta (ANTARA) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan (Kemenristekdikti) akan melakukan pendataan mahasiswa yang terluka akibat aksi demonstrasi yang terjadi pada Selasa.

"Kami sangat prihatin mendengar adanya mahasiswa yang terluka. Kami akan berusaha mendata semua mahasiswa yang terluka, dan berkoordinasi dengan semua pimpinan perguruan tinggi," ujar Direktur Kemahasiswaan Ditjen Belmawa Kemenristekdikti, Didin Wahidin, kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.

Didik juga meminta pimpinan perguruan tinggi di Tanah Air melakukan pendataan jika ada mahasiswanya yang mengalami luka akibat aksi demonstrasi.

"Serta terus melakukan pembinaan dan pendampingan agar mahasiswa selain peduli pada masalah sosial politik di masyarakat, juga makin hati-hati dan dewasa dalam bertindak, dalam menyuarakan aspirasi masyarakat dan lain-lain," tambah dia.

Baca juga: MUI: Hentikan kekerasan terhadap demonstran

Baca juga: Demo mahasiswa, peristiwa di Sulsel diharapkan jadi pembelajaran


Hal itu dikarenakan ada kemungkinan celah utk dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Didin berharap semoga niat dan tindakan mahasiswa maupun petugas keamanan bertujuan untuk menjadikan Indonesia lebih baik pada masa yang akan datang.

"Semoga ke depan lebih baik lagi dan beradab dalam berkomunikasi dan bertindak menjadi komitmen bersama baik petugas maupun penyampai aspirasi," kata dia lagi.

Sejumlah mahasiswa terluka akibat aksi demonstrasi dari Aliansi Mahasiswa Indonesia yang menginginkan dituntaskannya agenda reformasi dan menunda pengesahan sejumlah RUU yang bermasalah.*

Baca juga: Usai demo, kerangka kendaraan teronggok di tepi jalan

Baca juga: Round Up - Penolakkan RUU berujung ricuh di Jakarta

 

Pewarta: Indriani
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019